TEMPO.CO, Palopo – Seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading, Palopo, Dia, 70 tahun, tewas setelah terjatuh dari teras lantai 2 tempatnya dirawat.
Kepala Kepolisian Sektor Wara Utara Ajun Komisaris Simon menjelaskan, menurut hasil penyelidikan, diketahui korban adalah pasien rawat inap yang baru saja menjalani bedah katarak mata. Korban menjalani perawatan di bangsal bedah lantai 2.
“Kejadiannya subuh, sekitar pukul 4.30 wita, Rabu, 27 Mei 2015. Korban terjaga dan diduga bermaksud duduk-duduk di teras, tapi tiba-tiba terjatuh, dan keluarganya yang menjaga tertidur,” kata Simon.
Setelah terjatuh, kepala korban terluka parah. Korban langsung dibawa ke unit gawat darurat. Karena luka yang cukup parah, korban meninggal dunia pukul 07.00 wita. “Tapi, selepas kejadian ini, keluarga korban tidak ada yang keberatan dan menganggap masalah ini akibat kelalaian mereka,” ujar Simon.
Hingga berita ini ditulis, Direktur RSUD Sawerigading, Palopo, Nazaruddin Nawir tidak dapat dimintai konfirmasi. Stafnya mengatakan Nazaruddin sedang berada di Jepang.
Namun, menurut informasi yang dihimpun, pihak rumah sakit tidak mau bertanggung jawab atas insiden tersebut. Sebab, korban terjatuh akibat kelalaian keluarga pasien yang menjaga dan menemani korban.
Seorang pegawai RSUD Sawerigading, Palopo, Salluk, mengatakan teras ruangan tempat korban terjatuh sudah berteralis. “Harusnya pasien ini ditemani keluarganya. Apalagi korban baru selesai menjalani bedah mata, jadi penglihatannya belum begitu pulih,” tuturnya.
Adapun pihak keluarga korban di Desa Tiromanda, Kecamatan Bua, tak bersedia memberikan komentar mengenai kasus tersebut. Kemarin, korban langsung dimakamkan.
HASWADI