TEMPO.CO, Medan - Sebanyak 17 pelajar dari Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, tewas akibat truk yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal pada Kamis, 28 Mei 2015, sekitar pukul 06.30 WIB.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Helfi Assegaf di Medan, hari ini, mengatakan peristiwa itu terjadi di jalan perkebunan milik PT SGSR di Kecamatan Sirandorung. "Ketika itu, truk dengan nomor polisi BK-8912-EA membawa sekitar 30 pelajar yang merupakan anak-anak karyawan PT SGSR," kata Helfi.
Ketika truk yang dikemudikan sopir bernama Rahmadani itu menuju sekolah, roda bagian depannya terlepas. Akibatnya, kendaraan tersebut melaju tidak terkendali lalu terbalik.
Peristiwa tersebut menyebabkan 17 pelajar yang diangkut truk itu tewas di lokasi kecelakaan. Sedangkan lima pelajar terluka.
Menurut Helfi, 17 pelajar yang tewas terdiri atas 11 laki-laki dan 6 perempuan. Semuanya merupakan anak karyawan perusahaan perkebunan tersebut.
Helfi mengatakan korban tewas dan luka-luka telah dibawa ke Puskesmas Manduamas. Seusai proses medis di puskesmas itu, kepolisian akan membantu pengantaran jenazah ke rumah duka.
Kepolisian telah melakukan pemeriksaan di lokasi serta menyita barang bukti. Adapun sopir truk nahas tersebut telah dibawa untuk proses penyidikan.
ANTARA