TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke Markas Korem 043/Garuda Hitam, Bandar Lampung, Lampung, Selasa, 19 Mei 2015. Moeldoko menyempatkan waktu memberikan pengarahan kepada 460 prajurit TNI dari seluruh wilayah di provinsi Lampung. Di hadapan prajurit, Moeldoko mengaku ingin mengetahui kehidupan sehari-hari mereka.
"Saya ke sini juga sekalian berpamitan kepada segenap prajurit, karena dalam waktu dekat saya akan pensiun," kata Moeldoko dalam siaran pers Pusat Peneranban Mabes TNI.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu juga menyinggung kenaikan remunerasi prajurit TNI dari 37 persen menjadi 56 persen. Sebagai imbalannya, Moeldoko meminta prajurit-prajuritnya terus meningkatkan kinerja mereka. Dia pun meminta seluruh prajurit TNI menghilangkan ego sektoral ketika bekerja dan berada di tengah masyarakat.
Usai berpidato, Moeldoko membagikan arloji kepada seluruh prajurit yang hadir. Walhasil 460 prajurit itu pun menyambut dengan tepuk tangan. Moeldoko mengaku sudah menyiapkan 55 ribu jam tangan untuk untuk prajurit, Danramil, Babinsa, serta Satgas Pengamanan Perbatasan di pos-pos terluar. "Jadi cukup banyak untuk kalian”, kata dia
Moeldoko berharap kenang-kenangan ini bisa memberikan semangat bagi prajurit TNI bekerja lebih giat. Dia pun sempat bercanda di depan ratusan prajurit TNI. "Jam tangan yang telah saya berikan, jangan dijual ya” kata Moeldoko.
Jenderal bintang empat Itu sempat memberikan dan memasangkan jam tangan tersebut secara simbolis kepada tiga prajurit dari Angkatan Darat, Angkata Laut, dan Angkatan Udara. Sayangnya tak disebutkan detil merek dan jenis jam tangan yang dibagikan Moeldoko.
Selanjutnya, Jenderal Moeldoko menyambangi Kampus Universias Lampung untuk memberikan kuliah umum di depan ribuan mahasiswa. Salah satu isu yang disinggung Moeldoko adalah bahaya perkembangan gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria.
Moeldoko pernah tersandung masalah terkait kepemilikan arloji mewah. Media Singapura ramai memberitakan jam tangan mewah milik Moeldoko yang ditaksir lebih dari Rp 1 miliar. Di hadapan media, Moeldoko pernah memberikan tanggapan. Ketika itu dia mengaku jam tangan tersebut palsu dan hanya berharga sekitar Rp 5 juta.
INDRA WIJAYA