TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri belum menerima informasi soal tiga WNI yang hilang di Nepal. Saat gempa terjadi pada 25 April 2015 lalu, mereka sedang mendaki Gunung Everest.
"Kami belum ada perkembangan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada Tempo, Jumat, 8 Mei 2015. Pihaknya masih terus menanti informasi terkait dengan pencarian tiga WNI tersebut. "Pencarian terus dilakukan."
Ketiga pendaki yang belum diketahui keberadaannya itu adalah Jeroen Hehuwat, 39 tahun; Kadek Andana, 26 tahun; dan Alma Parahita, 31 tahun. Mereka adalah pendaki dari Taruna Hiking Club (THC), Bandung. Mereka diduga berada di daerah Langtang. Wilayah itu terletak sekitar 130 kilometer dari Lembah Kathmandu, dekat dengan perbatasan Tibet.
Dalam proses pencarian, tim pencari sempat menemukan identitas pribadi milik Alma Parahita. Barang yang ditemukan antara lain surat izin mengemudi, kartu tanda penduduk, dan nomor pokok wajib pajak. Namun sampai saat ini keberadaan Alma belum diketahui.
Akibat gempa berkekuatan 7,9 SR tersebut, ada enam dari 97 WNI yang belum dapat dihubungi, termasuk ketiga pendaki asal Bandung itu. Namun berdasarkan penelusuran tim evakuasi, belum ditemukan WNI yang menjadi korban luka-luka maupun meninggal dunia akibat gempa tersebut. Bagi warga Nepal sendiri, gempa itu menelan lebih dari 6.600 korban jiwa dan lebih dari 14 ribu orang luka-luka.
NINIS CHAIRUNNISA