TEMPO.CO , Makassar: Peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day di Kota Makassar akan dilaksanakan dengan meriah. Berpusat di Lapangan Karebosi Makassar, kegiatan yang dilakukan buruh antara lain senam sehat, tarik tambang, bagi-bagi hadiah, donor darah, bursa kerja, dan pameran batu akik.
“Kegiatan akan berlangsung mulai pukul 06.00 sampai 12.00,” kata Muis Sekertaris Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan Abdul Muis kepada Tempo, Kamis, 30 April 2015.
Menurut Abdul, setelah salat Jumat, beberapa federasi serikat pekerja kembali melanjutkan kegiatan dengan turun ke jalan. Menyuarakan tuntuan buruh, ada 9 poin yang akan disampaikan ke pemerintah. Di antaranya upah layak, penghapusan tenaga kontrak, dan menolah upaya pemberangusan serikat pekerja.
“Kami juga akan melakukan sweeping di perusahaan yang tidak meliburkan pekerjanya,” kata Abdul.
Sekitar 25 buruh di Kota Makassar diperkirakan meramaikan hari buruh internasional ini. Dengan mengangkat tema ciptakan hubungan industrial yang harmonis guna mewujudkan Sulawesi Selatan sejahtera menuju Makassar kota dunia. “Kami berharap tuntutan buruh bisa dipenuhi,” kata Abdul. Sementara itu pada momentum hari buruh atau May Day 2015, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar kembali mendesak perusahaan-perusahaan media agar lebih sensitif terhadap kesejahteraan jurnalis mereka. Terutama untuk kontributor dan stringer.
“Mereka hanya dibayar sesuai berita dan tak mendapatkan hak-hak ketenagakerjaan berupa asuransi kesehatan, jaminan hari tua, asuransi kecelakaan kerja, gaji pokok, biaya transportasi,dan uang makan, “ kata Ketua AJI Makassar Gunawan Mashar.
Menurut Gunawan, hari buruh 1 Mei, mesti dijadikan refleksi bagi bos media untuk lebih peduli dan memberikan hak-hak manusiawi kepada jurnalis yang bekerja di lapangan. Perusahaan media yang memberikan kesejahteraan kepada jurnalis, akan membawa pengaruh berupa munculnya jurnalis profesional, independen, dan beretika. “Dewan pers harus mengevaluasi media yang sudah tak mampu menggaji jurnalisnya secara layak,” kata Gunawan.
MUHAMMAD YUNUS