TEMPO.CO, Semarang - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bakal menggelontorkan Rp 360 miliar untuk mendukung Program Satu Juta Rumah.
"Anggaran yang digunakan bersumber dari penyisihan laba yang diperoleh saat masih berbentuk PT Jamsostek (Persero) dulu," kata Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Abdul Cholik di Semarang, Rabu, 29 April 2015.
Dana tersebut, kata Abdul, akan digunakan untuk membangun 24 twin block rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di enam lokasi. Keenam lokasi yang dipilih adalah Medan, Bandung, Semarang, Sidoarjo, Tangerang, dan Provinsi Sulawesi Selatan.
BPJS Ketenagakerjaan akan menggandeng pemerintah daerah untuk membangun rusunawa itu. "Jadi dananya kami sediakan, sementara tanahnya dari Pemda," katanya.
Kerja sama pertama akan dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn Massaya dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Penandatanganan akan dilakukan di sela peresmian Program Satu Juta Rumah oleh Presiden Joko Widodo di kawasan industri Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, pada pukul 13.00 siang nanti.
Untuk program pembangunan satu juta rumah, pemerintah telah mengalokasikan anggaran dari APBN 2015 senilai Rp 13 triliun. Rinciannya, sebanyak 603.516 unit rumah (60 persen) untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan 396.484 unit rumah (40 persen) untuk kalangan menegah atas.
PINGIT ARIA