TEMPO.CO, Sidoarjo-Pendistribusian naskah ujian nasional (UN) untuk sekolah menengah pertama dan sederajat terpaksa dipercepat untuk mengantisipasi kemacetan yang timbul akibat demontrasi buruh memperingati Hari Buruh Sedunia, Jumat, 1 Mei 2015.
“Kami sengaja majukan (jadwal) satu hari untuk antisipasi Hari Buruh,” kata Kepala Dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman disela-sela memantau pengiriman naskah ujian nasional di PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, Jalan Raya Bentro 21, Sidoarjo, Selasa, 28 April 2015.
Menurut Saiful pendistribusian naskah ujian nasional dilakukan tiga tahap, yaitu pada Selasa, 21 April 2015, khusus untuk sekolah di wilayah kepulauan, seperti Pulau Bawean, Gresik dan Pulau Kangean, Sumenep.
Sedangkan tahap kedua, Selasa, 28 April 2015, naskah didistribusikan ke 21 daerah, yaitu Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Magetan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Banyuwangi, Sumenep, Jember, Pamekasan, Madiun, Bondowoso, Situbondo, Sampang, Probolinggo, Lumajang, Trenggalek, Tulungagung, dan Kota Madiun serta Kota Probolinggo.
Adapun tahap ketiga dikirim Kamis besok, 29 April 2015, ke 17 daerah, yaitu Kabupaten Sidoarjo, Blitar, Kediri, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Gresik, Malang, Bangkalan, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Surabaya serta Kota Malang. "Total yang akan didistribusikan adalah 9.686 boks, dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional 605.997," kata Saiful.
Pendistribusian naskah ujian dikawal ketat oleh aparat kepolisian sejak dari gudang penyimpanan PT Jasuindo hingga ke sekolah tujuan. Dia menjamin naskah ujian tidak akan bocor pada siapapun. “Segelnya akan dibawa oleh pihak kepolisian,” kata dia.
MOHAMMAD SYARRAFAH