Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Densus Tangkap Ustad Pro-ISIS di Makassar

image-gnews
Anggota ISIS terlihat menghancurkan sebuah patung batu, menggunakan palu besar. Mereka menghancurkan patung kuno itu, karena patung tersebut dianggap menyembah berhala. Mosul, Irak, 26 Februari 2015. Dailymail.co.uk
Anggota ISIS terlihat menghancurkan sebuah patung batu, menggunakan palu besar. Mereka menghancurkan patung kuno itu, karena patung tersebut dianggap menyembah berhala. Mosul, Irak, 26 Februari 2015. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap Ustad Basri, pimpinan Pondok Pesantren Tanfizul Al-Quran. Basri diringkus di depan Apotek Bungadia di BTN Hartaco Indah Blok A Nomor 29, Jalan Manuruki, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Jumat, 24 April sekitar pukul 09.30 Wita. Basri disinyalir terlibat jaringan teroris dan membaiat anggota ISIS di Makassar.

Basri disergap sekitar 12 anggota Densus yang mengendarai dua mobil. Terduga teroris itu dibekuk saat pergi membeli sayur. Sepulang dari belanja, Basri ditangkap dan dibawa oleh aparat untuk proses pemeriksaan. "Iya benar, Ustad Basri ditangkap oleh Densus 88," kata Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat, saat dihubungi Tempo, Jumat, 24 April.

Anton mengatakan informasi penangkapan Basri diperolehnya langsung dari pihak Densus 88. Namun, sampai sekarang, Anton mengaku belum menerima laporan lengkap mengenai peran dan keterlibatan terduga teroris itu. "Saya tadi ditelepon soal penangkapan Ustad Basri. Kalau peran dan keterlibatannya, masih terus didalami. Toh, anggota masih di lapangan," tutur pria berkumis ini.

Anton menerangkan Basri akan menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap jaringannya. Untuk saat ini, pemeriksaan dilakukan di Makassar, tapi tak disebutkan lokasinya. Kendati begitu, untuk proses pengembangan nantinya, tak menutup kemungkinan Basri akan diterbangkan ke Jakarta. "Untuk pematangan bisa di Jakarta," ujar bekas Kepala Polda Bangka Belitung itu.

Selama ini, Basri dikenal sebagai orang yang berpaham radikal dan pernah membaiat anggota ISIS di Makassar. Kelompok Basri juga menarik perhatian publik lantaran mengibarkan atribut bendera ISIS pada tablig akbar dan pengajian di Kompleks Perumahan Pesona, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Minggu, 29 Maret lalu.

Dalam kegiatan itu, bendera mirip ISIS dikibarkan di sejumlah lokasi yang tidak jauh dari markas mereka. Kelompok Basri yang dikenal amat tertutup itu juga membentangkan spanduk yang menyebut 'Isu ISIS Pengalihan Kenaikan Harga BBM'. Lalu, ada spanduk berbunyi 'Turunkan Jokowi dan Seret ke Pengadilan' dan 'Hapuskan Penjajahan Cina'.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Basri sendiri menolak diwawancarai Tempo kala itu. Ia enggan berkomentar mengenai kegiatan maupun paham kelompoknya. Namun, kepada wartawan sebelumnya, Basri mengatakan pihaknya mengecam kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat. Soal keberadaan ISIS dinilai pengalihan isu mengenai kebijakan menaikkan tarif BBM yang menyengsarakan rakyat.

Basri juga menyebut tidak berkaitan dengan kelompok ISIS. Pihaknya sebatas mendukung adanya negara Islam alias daulah islamiyah. Atribut menyerupai bendera ISIS yang dikibarkannya adalah bendera tauhid dengan kalimat Laa Ilaha Illala. Bendera itu sudah lama dipakai oleh Rasullulah Muhammad SAW.

Lebih jauh, Basri juga diketahui sudah tidak lagi menjadi pengurus Masjid Ridha yang berada di bawah Yayasan Islam Istiqlal Makassar. Masjid Ridha adalah masjid yang diduga digunakannya sebagai tempat membaiat kelompoknya. "Sudah keluar sejak Idul Adha lalu. Mereka tidak lagi mau dipanggil saudara," kata salah seorang pengurus Masjid Ridha, Udin, kepada Tempo, beberapa waktu lalu.

Udin mengatakan dari dulu pihaknya memang selalu curiga dengan aktivitas kelompok Basri yang disinyalir berkaitan dengan ISIS. Kelompok Basri disebutnya memiliki paham radikal dan garis keras. Usai dikeluarkan dari Masjid Ridha, kelompok Basri terkesan memusuhi pihaknya. Bahkan, pernah menyebut dirinya dilaknat Allah SWT.

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.


Densus 88 juga Ciduk 1 Terduga Teroris di Solo, Jabat Ketua RT dan Berjualan di Pasar Klithikan Notoharjo

25 Januari 2024

Sejumlah warga melintas di depan rumah M, salah seorang terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 juga Ciduk 1 Terduga Teroris di Solo, Jabat Ketua RT dan Berjualan di Pasar Klithikan Notoharjo

Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga menangkap satu warga Kota Solo berinisial M yang diduga juga seorang anggota jaringan teroris hari ini.


Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Kabupaten Sukoharjo

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Kabupaten Sukoharjo

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di wilayah eks-Karesidenan Surakarta atau Solo Raya, hari ini.


Namanya Disebut oleh Densus 88, Jamaah Ansharu Syariah Bantah Terlibat Terorisme

27 Desember 2023

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan bersama Juru bicara Dessus 88 Polri Kombes Pol Aswim Siregar memberikan keterangan saat rilis pengungkapan tindak pidana terorisme di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 20 Desember 2023. Dalam keteranganya, Densus 88 sepanjang tahun 2023 telah berhasil menangkap 142 tersangka teroris dan pendanaan aksi teroris dari jaringan kelompok Jemaah Islamiyah (JI) dan Jemaah Ansharut Daulah (JAD). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Namanya Disebut oleh Densus 88, Jamaah Ansharu Syariah Bantah Terlibat Terorisme

Densus 88 menangkap 142 terduga teroris selama 2023. Tujuh orang di antaranya disebut berasal dari Jamaah Ansharu Syariah.