TEMPO.CO, Yogyakarta - Buruknya kondisi saluran badan air atau drainase di kawasan Kali Code Kota Yogyakarta diduga kuat memicu parahnya dampak banjir Kali Code pada Rabu petang 22 April 2015. Sedikitnya 200 keluarga di kampung Bintaran Kidul dan Bintaran Lor mengungsi di Gereja Bintaran dan Masjid At Tauhid setelah Code banjir hebat sejak pukul 19.30 WIB hingga jelang tengah malam.
Sejumlah warga terutama lanjut usia, anak-anak, dan ibu hamil sempat terjebak setelah air makin tinggi masuk permukiman. "Kami curiga drainase karena sebenarnya tanggul Code ini sudah kuat dan tinggi untuk menahan, tapi kok air bisa duluan masuk ke pemukiman ?" ujar Ketua RT 1 RW 1 kampung Bintaran Lor Kecamatan Mergangsan Yogyakarta Agus Priyanto ditemui Tempo di sela evakuasi warganya.
Agus menuturkan, selama ini jika terjadi hujan deras, kampung Bintaran Lor relatif aman. Sebab permukaan air yang naik biasanya cepat kembali surut. "Baru kali ini sepertinya ikut terkena dampak," ujar Agus.
Tatkala ratusan warga mengungsi, sejumlah warga sekitar pun langsung memblokade jalan masuk kampung. Sejumlah pemuda juga tampak berjaga di gapura-gapura kampung itu untuk menjaga rumah serta barang yang tak sempat terbawa saat mengungsi.
"Kami sudah minta PLN (Perusahaan Listrik Negara) memadamkan kawasan bantaran sampai air benar-benar menyusut dulu," ujar Ketua Harian Search And Rescue DIY Ferry Ardianto di lokasi.
Tim SAR DIY sempat kesulitan mengevakuasi warga Bintaran Kidul yang terjebak di rumahnya. Sebab, banjir terus meninggi hingga 1,5 meter lebih. "Kondisi sejumlah warga yang menolak dievakuasi karena sedang sakit, tapi akhirnya kami bujuk karena berbahaya jika terpisah sendirian," kata Ferry.
Tim SAR pun mewanti-wanti warga bantaran tetap memprioritaskan keselamatannya. Di banding menyelamatkan barang-barang pribadinya.
Camat Mergangsan Kota Yogyakarta Tyasning Handayani mengatakan setidaknya lima RT dari dua RW Kampung Bintaran yang menjadi korban banjir Code kali ini. "Ini yang terparah sejak banjir lahar Gunung Merapi empat tahun lalu," ujar Tyasning.
PRIBADI WICAKSONO