TEMPO.CO, Pangkalpinang - Sebanyak 162 siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Kota Pangkalpinang hari ini kembali melakukan ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia. UN online susulan ini dilakukan setelah UN sebelumnya yang digelar Senin, 13 April 2015, gagal setelah Wi-Fi antarserver mengalami gangguan.
"UN online susulan hari ini sudah berjalan. Syukurlah tidak ada kendala. Khusus di Pangkalpinang, ada satu siswa yang ikut UN susulan untuk PBT (paper-based test). Sedangkan satu siswa tidak dapat mengikuti UN karena sakit dan sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Palembang," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang Edison Taher kepada Tempo, Senin, 20 April 2015.
Edison menuturkan UN online atau UN CBT (computer-based test) tanggal 13 April diulang karena ada masalah pada sistem jaringan di sekolah. "Jaringan yang digunakan menggunakan Wi-Fi, bukan menggunakan LAN. Ketika ada gangguan, yang lain pun ikut terganggu," ucapnya.
Menurut Edison, belajar dari gangguan yang terjadi sebelumnya, pihaknya melakukan evaluasi untuk mencegah kemungkinan gangguan terjadi lagi. "Kita tidak mengambil langkah melaksanakan UN manual saat gangguan meski beberapa daerah ada yang memilih melakukan UN manual setelah ada gangguan. Kita mencoba untuk tetap konsisten melaksanakan UN online," ucapnya.
Ketua Panitia Kesekretariatan UN Provinsi Bangka Belitung Suhdi mengatakan gagalnya UN online pada pekan lalu sempat membuat siswa shock. "Dampaknya memang terasa karena membuat siswa shock. Namun saya rasa keuntungannya ada juga, di mana siswa mempunyai banyak waktu untuk belajar," tuturnya.
SERVIO MARANDA