Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kematian Tak Wajar, Keluarga Imron Tak Peduli Gelar Perkara

image-gnews
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Keluarga dari Mochammad Imron Zainuddin, warga Sukodono, Sidoarjo, berharap polisi segera menutup kasus kematian Imron yang dicurigai tak wajar dalam ruang tahanan markas kepolisian setempat pada 1 November 2014 lalu. Keluarga, misalnya, tidak lagi antusias mengikuti gelar perkara yang kembali dilakukan kepolisian, Kamis 16 April 2015, setelah lima kali berkas kasus yang dibuatnya ditolak karena dianggap tak lengkap oleh kejaksaan

Keluarga Imron, melalui kuasa hukumnya, Sholeh, menilai, semakin cepat kasus ditutup, semakin cepat mereka bisa mengungkit cara polisi menangkap dan menahan Imron. Mereka sudah tidak menaruh harapan lagi atas kelanjutan penyidikan kasus dengan tiga tersangka anggota polisi itu. "Supaya kami bisa lebih cepat mengajukan praperadilan," kata dia, Kamis 16 April 2015.

Sholeh mengaku sudah menyiapkan semua berkas yang akan dibawa untuk praperadilan. Adapun gelar perkara tak diikutinya dengan alasan ada agenda lain yang bersamaan.

Sebelumnya, Kepala Sub-Bidang Penerangan Masyarakat Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Dwi Setyo Harini, menginformasikan gelar perkara dilakukan sejak Pukul 10.00 hingga 12.30 WIB. Menurut Dwi, gelar perkara dipimpin langsung Kepala Bagian Pengawas Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Joko Sucipto.

Gelar perkara melibatkan bidang Profesi dan Pengamanan (Propam), Inspektorat Pengawasan Daerah, dan juga Hukum Polda Jawa Timur. "Dari Kepolisian Resor Sidoarjo yang hadir adalah Kepala Satuan Reserse dan Kriminal dan tim penyidik," kata Dwi.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sidoarjo, Ajun Komisaris Ayub Diponegoro, telah mengisyaratkan penyidikan kasus akan segera dihentikan. "Ya mau bagaimana lagi," katanya ketika mengetahui berkas ditolak untuk kelima kalinya oleh Kejaksaan Negeri Sidoarjo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penghentian kasus setelah gelar perkara kembali dilakukan. "Kami siap menghadapi praperadilan dari keluarga atau kuasa hukum," katanya.

Imron ditemukan meninggal dalam ruang tahanan Polsek Sukodono, Sidoarjo. Dia sebelumnya ditangkap dan disangka sebagai provokator keributan warga usai gelaran panggung musik dangdut. Hasil otopsi yang dilakukan polisi menemukan bahwa pemuda 25 tahun itu meninggal karena pancreas titis akut, pemicunya stress berat.

Namun keterangan keluarga bertolak belakang. Mereka menyatakan sempat bertemu dengan imron dalam kondisi segar bugar pada malam sebelum kematiannya di Mapolsek Sukodono. Keluarga juga memperhatikan ada luka lebam di tubuh Imron sebelum dilakukan otopsi.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tahanan Tewas di Polsek Lubuklinggau Utara, Keluarga Minta Keadilan

17 Maret 2022

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Tahanan Tewas di Polsek Lubuklinggau Utara, Keluarga Minta Keadilan

Keluarga dari Hermanto, yang meninggal di tahanan Polsek Lubuklinggau Utara, meminta keadilan atas kematian oleh almarhum.


LPSK Sesalkan Dugaan Tahanan Tewas saat Diperiksa di Polsek Lubuklinggau Utara

24 Februari 2022

Ketua tim penyelidikan orang hilang Oktto Nur Abdullah bersama komisioner Komnas HAM Maneger Nasution (kiri), memberikan keterangan kepada wartawan terkait surat pernyataan penolakan pemanggilan dari Tim Penasehat Hukum Kivlan Zein, di Komnas HAM, Jakarta, 14 Juli 2014. Pemanggilan ini terkait pemeriksaan keberadaan 13 aktivis yang dihilangkan paksa pada 1998 lalu. TEMPO/Imam Sukamto
LPSK Sesalkan Dugaan Tahanan Tewas saat Diperiksa di Polsek Lubuklinggau Utara

Seorang tahanan dikabarkan tewas berada di tahanan di Polsek Lubuklinggau Utara, Sumatra Selatan.


Tersangka Pencurian Ternak Meninggal di Sel Tahanan Polisi

12 Desember 2021

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Tersangka Pencurian Ternak Meninggal di Sel Tahanan Polisi

Tersangka pencurian itu meninggal sehari setelah ditahan kepolisian. Keluarga mengatakan ada luka bekas penganiayaan dan tembakan.


Tahanan Polrestabes Medan Tewas, Keluarga Korban Duga Ada Penganiayaan

25 November 2021

Ilustrasi penjara. Sumber: aa.com.tr
Tahanan Polrestabes Medan Tewas, Keluarga Korban Duga Ada Penganiayaan

Hendra Syahputra tahanan kasus dugaan pencabulan meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu 24 November 2021.


Polri Klaim Adik Ipar Edo Kondologit Tewas Dianiaya Tahanan

31 Agustus 2020

Edo Kondologit. TEMPO/Nurdiansah
Polri Klaim Adik Ipar Edo Kondologit Tewas Dianiaya Tahanan

Polisi telah melakukan pengecekan CCTV untuk melihat penyebab kematian adik ipar Edo Kondologit. Personel jaga juga akan diperiksa.


Tahanan Tewas di Penjara Polres Barelang, Keluarga Menduga Dianiaya Polisi

11 Agustus 2020

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Tahanan Tewas di Penjara Polres Barelang, Keluarga Menduga Dianiaya Polisi

Seorang tahanan tewas di penjara Kepolisian Resor Barelang, Kepulauan Riau. Polres Balelang enggan berkomentar banyak menunggu hasil pemeriksaan


Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

27 Mei 2019

Ilustrasi Polwan. TEMPO/Ifa Nahdi
Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita atau polwan Polda Maluku Utara.


Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

29 Maret 2019

Polda Jawa Timur menitipkan seekor anakan komodo (varanus komodoensis) dan satwa lain ke BKSDA Jawa Timur, Jumat, 29 Maret 2019. Satwa dilindungi ini disita dari komplotan penyelundup yang ditangkap polisi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan puluhan satwa dilindungi, termasuk komodo, secara online


BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

27 Februari 2019

Vanessa Angel berfoto saat menikmati liburannya di The Sakala Resort Bali. Vanessa Angel memulai karier di dunia hiburan sejak tahun 2008. Instagram/vanessaangelofficial
BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung enggan menanggapi kuasa hukum Vanessa Angel yang mempermasalahkan BAP kliennya.


Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

7 Januari 2019

Artis Vanessa Angel (dua dari kiri) membacakan pernyataan setelah keluar dari ruang pemeriksaan Subirektorat Siber Polda Jawa Timur, 6 Januari 2019 setelah diperiksa sejak Sabtu kemarin.  Vanessa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat usai diperiksa penyidik. TEMPO/Kukuh SW
Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

Polda Jawa Timur menyatakan bahwa pria pemesan Vanessa Angel di Surabaya adalah pengusaha tambang asal Lumajang berinisial R.