Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Carok di Bangkalan, Alasan Polisi Belum Periksa Saksi

image-gnews
Ilustrasi tawuran/perkelahian. (kikiandi)
Ilustrasi tawuran/perkelahian. (kikiandi)
Iklan

TEMPO.CO, Bangkalan - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, Ajun Komisaris Andy Purnomo mengatakan belum satu pun saksi diperiksa polisi terkait peristiwa carok di Dusun Kramat, Desa Petapan, Kecamatan Labang. Namun, Andy membantah, hal itu terjadi karena polisi tidak serius mengungkap perkelahian yang menewaskan dua pemuda tersebut.

"Belum ada yang diperiksa karena keluarga meminta, waktu pemeriksaan diundur," katanya, selasa, 14 April 2015.

Menurut Andy, polisi menyetujui waktu pemeriksaan saksi diundur karena alasan penundaan dianggap masuk akal. Keluarga korban yang meninggal meminta ditunda karena sedang berduka, sedang dari keluarga korban beralasan sedang menunggui keluarganya yang terluka dalam carok tersebut di rumah sakit di Surabaya. "Mereka minta waktu, pemeriksaan ditunda tiga hari," ujar Andy.

Andy mengatakan polisi sebenarnya ingin secepatnya melakukan pemeriksaan agar kesimpang siuran soal pemicu carok tersebut terungkap dengan pasti. Hasil penyelidikan sementara polisi, kata Andy, carok yang melibat warga dua desa yaitu Desa Sendeng Dejeh dan Desa Petapan Kramat dipicu perselisihan karena masalan sepeda motor.

"Apakah ada penyebab lain, itu akan terungkap setelah pemeriksaan terhadap saksi korban dilakukan," kata Andy.

Pada Rabu malam, 8 April 2015 lalu, acara orkes dangdut di Desa Kramat Petapan yang digelar untuk resepsi pernikahan. Perhelatan itu berubah menjadi ajang perkelahian menggunakan senjata tajam. Ceritanya, perkelahian itu bermula saat seorang pemuda bernama Jazuli, warga Desa Sendeng Dejeh menegur Usman, warga Desa Petapan karena mengendarai sepeda motor di arena orkes dengan kecepatan tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak terima ditegur, Usman menampar Jazuli. Tak terima ditampar, Jazuli melapor kepada beberapa saudara. Mendengar laporan itu, kerabat Jazuli mencari Usman di lokasi orkes. Usman didapati tengah duduk sekitar 100 meter dari acara dangdutan.

Perkelahian pun tak terhindarkan. Akibatnya, dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka. Mereka yang tewas berinisial FU, warga Desa Kramat Petapan dan DI, warga Desa Sendeng Dejeh.

Ada pun tiga korban luka dari Desa Petapan salah satunya Usman dan dua korban luka dari desa Sendeng Dejeh salah satunya Jazuli. "Dua keluarga yang bertikai ini ternyata masih ada hubungan keluarga," tutur Andy.

MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

13 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

14 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

15 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

24 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

24 hari lalu

Tim Patroli Presisi Perintis Polres Metro Jakarta Timur menggagalkan sekelompok remaja yang diduga akan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad dini hari, 24 Maret 2024.  Dok. Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,


Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

25 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.


Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

25 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

31 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

31 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

32 hari lalu

Ilustrasi balap liar. Antaranews.com
Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

Polres Metro Jakarta Timur menggelar Operasi Cipta mencegah tawuran dan balap liar selama Ramadan.