Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puskesmas di Batu Terancam Krisis Obat, Kok Bisa?  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Dailymail.co.uk
Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Batu terancam mengalami krisis obat sampai 2016 mendatang lantaran anggaran pengadaan obat tak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2015 Kota Batu. Padahal, total sebanyak 42 jenis dari 313 jenis persedian obat-obatan telah habis.

"Obat-obatan di puskesmas sudah menipis," kata Kepala Seksi Farmasi Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Batu, Eny Musfirotun, Jumat, 10 April 2015. Padahal, obat-obatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, di antaranya obat batuk, sesak nafas, dan tekanan darah tinggi.

Eny khawatir karena diperkirakan persediaan obat hanya cukup sampai tiga bulan ke depan. Dinas Kesehatan tak bisa mengajukan penambahan anggaran belanja obat-obatan karena tak ada nomenklatur pengadaan obat, sehingga Dinas Kesehatan tak bisa mengajukan anggaran pengadaan obat.

Salah satu obat yang persediaannya juga kritis adalah antibiotik, sementara obat antibiotik ini harus diberikan sesuai kebutuhannya karena jika tidak tubuh akan kebal.

"Persediaan obat di gudang hanya cukup untuk tiga bulan," katanya. Di lain pihak, pengadaan obat untuk tahun berikutnya seharusnya dilakukan Maret tahun ini, sementara pengiriman barang dilakukan Desember 2015 untuk kebutuhan persediaan obat 2016.

Dinas Kesehatan berupaya meminta bantuan pengadaan obat-obatan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Namun permintaan itu ditolak karena tak direncanakan sejak tahun sebelumnya sebab persediaan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur disediakan untuk daerah lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Baru terjadi kali ini. Sebelumnya persedian obat aman," ujarnya. Pengadaan obat, menurut Eny, telah diajukan sesuai mekanisme. Tahap awal dilakukan pendataan kebutuhan obat untuk diajukan ke Kepala Dinas Kesehatan untuk diajukan dalam rancangan APBD Kota Batu. Pengadaan obat saat itu dianggarkan sebesar Rp 2,3 miliar. Namun dalam dokumen pelaksana anggaran justru dikosongi.

Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Batu Didik Machmud mengaku heran anggaran pengadaan obat tak dimasukkan sehingga Badan Anggaran tak membahasnya. Apalagi saat pembahasan bersama Dinas Kesehatan tak ada laporan persediaan dan sisa obat. "Pengadaan obat tak ada pos anggaran, maka harus diselesaikan agar masyarakat tak dirugikan," katanya.

EKO WIDIANTO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jangan Ragu Minum Obat Generik, Kualitasnya Setara Obat Paten

4 Oktober 2023

ilustrasi obat (pixabay.com)
Jangan Ragu Minum Obat Generik, Kualitasnya Setara Obat Paten

Ragu minum obat generik karena menyangsikan kemanjurannya? Apoteker menyatakan obat generik memiliki kualitas setara obat paten.


Kenali Perbedaan Obat Generik dan Obat Paten

28 Juni 2023

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Kenali Perbedaan Obat Generik dan Obat Paten

Obat generik dan obat paten adalah dua jenis obat yang berbeda. Apa saja perbedaan tersebut?


Penjualan PT Phapros Kuartal I 2023 Rp 260 Miliar, Didorong Obat Resep dan Generik

29 April 2023

Logo Phapros.
Penjualan PT Phapros Kuartal I 2023 Rp 260 Miliar, Didorong Obat Resep dan Generik

PT Phapros mencatat penjualan sebesar Rp260,97 miliar pada kuartal I-2023.


Penyebab Obat untuk Pasien Covid-19 Langka: Panic Buying hingga Stok Terbatas

8 Juli 2021

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penyebab Obat untuk Pasien Covid-19 Langka: Panic Buying hingga Stok Terbatas

Kemenkes telah menerima keluhan di masyarakat terkait dengan semakin sulit mendapatkan obat-obatan bagi pasien Covid-19


Obat Generik Covid-19 Ivermectin, Antara Keampuhan dan Penolakan WHO

24 Januari 2021

Ivermectin. Kredit: Brazilian Report
Obat Generik Covid-19 Ivermectin, Antara Keampuhan dan Penolakan WHO

Organisasi Kesehatan Pan-Amerika, bagian regional dari WHO, mengatakan bahwa ivermectin tidak boleh digunakan untuk mengobati Covid-19.


Obat Generik Kurang Cespleng? Ini Fakta Sesungguhnya

30 September 2019

Pekerja melakukan pemisahan bahan obat di pabrik PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Obat Generik Kurang Cespleng? Ini Fakta Sesungguhnya

Banyak orang yang menganggap obat generik kurang mujarab. Bagaimana fakta sebenarnya?


Ini Penyebab Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain

21 Maret 2019

ilustrasi obat(pixabay.com)
Ini Penyebab Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain

Harga obat di Indonesia cenderung lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara lain. Disebut termahal di Asia Tenggara.


Dokter Ungkap Penggunaan Antibiotik di Indonesia Terlalu Bebas

8 Juni 2017

sxc.hu
Dokter Ungkap Penggunaan Antibiotik di Indonesia Terlalu Bebas

Penggunaan antibiotik secara tidak bijak bahkan juga dilakukan oleh tenaga kesehatan.


Lebih Mahal, Vaksin Lebih Bagus? Ini Jawaban Bio Farma

21 Maret 2017

Ilustrasi. Dailymail.co.uk
Lebih Mahal, Vaksin Lebih Bagus? Ini Jawaban Bio Farma

Tidak sedikit yang memilih datang ke fasilitas kesehatan swasta dan membeli vaksin dengan harga mahal dibanding vaksin yang dianjurkan.


Badan POM Izinkan Versi Generik Obat Paten Rp 13 Juta/Butir

4 Juli 2016

Ilustrasi obat-obatan/vitamin/suplemen. REUTERS/Srdjan Zivulovic
Badan POM Izinkan Versi Generik Obat Paten Rp 13 Juta/Butir

Pasien Hepatitis C harus minum Sofosbuvir yang tingkat kesembuhannya 99%. Harganya Rp 13 juta per butir.