Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terobosan Petani Gunungkidul Atasi Kelangkaan Lobster  

image-gnews
Ilustrasi lobster. ANTARA/Ampelsa
Ilustrasi lobster. ANTARA/Ampelsa
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta: Pantai Sepanjang di Desa Kemadang, Kabupaten Gunung Kidul bakal menjadi pusat rintisan budidaya lobster pasir (Panulirus homarus) . "Ini untuk mengatasi kelangkaan atau turunnya panen lobster akibat perburuan besar-besaran selama ini,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Agus Priyanto, kepada Tempo, Minggu, 5 April 2015.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut yang bermarkas di Kabupaten Buleleng, Bali, menjadi pendamping budidaya ini. Usaha tersebut melibatkan 29 kelompok nelayan setempat untuk tahap awal. Lobster pasir dipilih karena masa panennya paling cepat, sekitar dua bulan dari baby lobster.

Agus menjelaskan pada kurun waktu 2000-2001, tangkapan lobster di Gunungkidul sangat melimpah. Nelayan hanya menggunakan metode dan alat sederhana, yaitu menebar jaring dekat karang pantau, memasang krendet atau penangkap berbentuk lingkaran besi yang diinapkan semalam di bibir tebing. “Tapi pada 2014, panenan lobster dalam setahun hanya 37,74 ton, sangat sedikit," ujarnya.

Agus menuturkan usaha budidaya dengan membuat penangkaran khusus berupa blong, lebih mahal dalam pemeliharaannya, namun dinilai lebih menguntungkan. Pasar saat ini hanya mau menerima lobster dewasa. Budidaya ini orientasinya membesarkan lobster kalau perlu sampai bertelur. Sebelum dikirim ke luar kota seperti ke Bali atau Jakarta, harga jual lobster cenderung bagus dengan kisaran Rp 300-450 ribu per kilogram.

“Jangan sampai mengejar untung cepat tapi lobster di laut ternyata sudah habis atau semakin langka," ujar Agus. Keberadaan lobster di laut Jawa terutama Gunungkidul diyakini akibat lobster-lobster itu terbawa arus ke barat dari Pantai Australia kemudian tersangkut di Lombok dan terbawa sampai Laut Jawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lurah Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Sulono, mengakui budidaya lobster ini menjadi terobosan menjawab kebingungan warganya yang selama ini banyak memanen lobster bayi atau kurang dari 200 gram seperti yang dilarang pemerintah. "Nelayan jadi punya arah dan dukungan budidaya, model dan caranya seperti apa yang efektif," katanya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Gunungkidul, Rujimanto, mengakui hasil panen laut seringkali tak sesuai prediksi sehingga harganyaikan tak pernah seragam.  "Khusus lobster,  permintaan pasar selalu tinggi, jadi nelayan tak pernah khawatir tak laku seperti jenis ikan lain jika harga dinaikkan," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

10 jam lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

14 jam lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

21 jam lalu

Masyarakat mengikuti program balik gratis di Terminal Giwangan Yogyakarta Senin (15/4). Dok. Istimewa
Banyak Pemudik Naik Bus saat Arus Mudik - Balik Lebaran, Kemenhub : Bisa Tekan Kecelakaan 20 Persen

Kemenhub menyiapkan kurang lebih 950 bus atau kurang lebih 40.088 tempat duduk untuk pemberangkatan ke 33 lokasi tujuan mudik.


Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

22 jam lalu

Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: IG @hoteltentremyogyakarta.
Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.


WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

Para ASN yang menunda kepulangan dari Yogyakarta diharapkan lebih banyak membelanjakan uangnya.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

1 hari lalu

Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Istimewa
Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

Taman Pintar Yogyakarta menghadirkan wahana baru, sementara Gembira Loka kedatangan satwa baru pada libur Lebaran 2024.


Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

1 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.


Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

1 hari lalu

Suasana Stasiun Tugu Yogyakarta Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Arus Balik Lebaran, KAI Tambah Perjalanan Kereta Relasi Yogyakarta-Gambir

Tiket sudah dapat dibeli di aplikasi Access by KAI dan seluruh channel penjualan tiket kereta api lainnya.


Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

1 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

Pada masa arus balik, jalan-jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah hampir semuanya tersendat.