TEMPO.CO, Lamongan - Sebanyak sepuluh orang warga negara Indonesia yang sempat dikabarkan hilang di Turki akhirnya kembali ke rumahnya di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis, 2 April 2015. Pemerintah Kabupaten Lamongan sebenarnya menyediakan tempat transit untuk beristirahat, namun batal digunakan.
Kesepuluh WNI itu adalah Ririn Andriani dan tujuh anaknya, yaitu Agha Rustam Rohmatullah, Alya Nur Islami, Qorin Munadiyatul Haq, Ikrimah Waliyurrohman Jauza Firdaus Nuzula, Nayla Syahidah, dan Abdurrahman Umarov. Dua lainnya ialah Tiara Nurmayanti Marlekan dan anaknya.
Kedatangan mereka dijemput Fahrudin, kakak mertua Ririn, di Bandar Udara Juanda, Sidoarjo. Sebelum dipulangkan, Ririn sempat menginap di Markas Besar Kepolisian RI. Tiba di Lamongan, Ririn dan anak-anaknya langsung menuju rumah Masriah, ibu Ahsanul Huda (suami Ririn).
Padahal, kedatangan Ririn sudah ditunggu oleh petugas Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Ririn dan rombongan diharapkan untuk beristirahat sebentar di kantor pemerintah Lamongan. Tetapi ternyata rombongan langsung pulang ke rumahnya di Kampung Gowak.
Menurut juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo, pihaknya berusaha bersikap akomodatif terhadap Ririn, terutama pendidikan anak-anaknya serta kondisi mental mereka sepulang dari Turki. "Tentu terus kita perhatikan," ujarnya.
Rumah Ahsanul Huda di Gowak juga biasa-biasa saja. Kedatangan Ririn tidak banyak diketahui, termasuk oleh tetangga kanan-kirinya. Warga baru tahu setelah ada dua mobil parkir di rumah tersebut. Tetangga juga baru bertanya-tanya saat beberapa wartawan datang ke rumah itu.
Lurah Belimbing Toha Mansyur membenarkan 10 warganya telah kembali. Menurut dia, suasana di rumah mertua Ririn normal-normal saja. Penjemputan oleh keluarganya ke Bandara Juanda juga lancar. "Dijemput sendiri oleh keluarganya," ujar Toha.
Tetapi, Toha mengakui sehari sebelum mereka datang, ada pertemuan khusus yang dikoordinir Camat Paciran Suharto. Pertemuan itu dihadiri aparat Kepolisian Sektor Paciran, Kepala Desa Kandang Semangkon, dan dia sendiri. "Intinya membahas kedatangan Ririn dan anak-anaknya," ujarnya.
SUJATMIKO