Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

600 Hektare Hutan Garut Rusak, Deddy Mizwar Bentuk Satgas  

image-gnews
Hutan mati di kawasan Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat (14/4). Gunung dengan tinggi 2622 mdpl ini ramai dikunjungi pendaki tiap akhir pekan.  TEMPO/ Nita Dian
Hutan mati di kawasan Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat (14/4). Gunung dengan tinggi 2622 mdpl ini ramai dikunjungi pendaki tiap akhir pekan. TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pemerintah Kabupaten Garut meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertindak tegas terhadap pelaku perusakan lingkungan di wilayah tersebut. "Garut memberitahukan bahwa persoalannya sangat sulit ditangani. Kami ada Satgas Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar selepas memimpin rapat membahas permintaan itu di Bandung, Selasa, 31 Maret 2015.

Deddy mengatakan pemerintah Garut mengadukan kerusakan lingkungan di sepuluh lokasi seluas lebih dari 600 hektare yang disebabkan oleh pembalakan dan penambangan liar. "Itu di sepuluh lokasi baru perkiraan kasar. Kalau dibiarkan, akan berkembang ke mana-mana," katanya.

Salah satu kasus yang dilaporkan adalah pembuatan jalan bagi pembalak dan penambang liar sepanjang 6 kilometer menembus hutan lindung yang dikelola Perhutani di kawasan Cikelet, Garut. "Sampai buat jalan sendiri di lahan hutan Perhutani. Ini seperti negara tidak hadir di sana," kata Deddy.

Deddy menolak merinci tindakan yang akan diambil Pemerintah Provinsi atas pengaduan itu. "Ada sepuluh lokasi terjadi kerusakan, itu jelas. Tapi bagaimana penanganannya, teknisnya, saya tidak akan bicara. Akan segera kami tangani secepatnya dalam hitungan hari," katanya.

Menurut Deddy, masalah kerusakan lingkungan di Garut sengaja dibahas khusus. Dia beralasan, imbas kerusakan itu sudah terasa. Salah satunya debit Sungai Cimanuk anjlok sampai 60 persen saat kemarau. Pada musim hujan, debit air justru amat besar, sehingga luapan sungai menyebabkan banjir besar di Indramayu. Adapun sungai itu diproyeksikan menjadi sumber air untuk Waduk Jatigede.

Koordinator Satuan Tugas Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jawa Barat Anang Sudarna mengatakan lokasi yang dilaporkan mengalami kerusakan berada di sejumlah wilayah hutan. "Di antaranya Cagar Alam Leuweung Sancang, hutan lindung di Suaka Margasatwa Gunung Masigit-Kareumbi, Hutan Lindung Cikuray, Kamojang," katanya.

Anang mengatakan mayoritas kerusakan lingkungan di hutan terjadi akibat perambahan. Khusus di wilayah yang berada di dalam pengelolaan Perum Perhutani dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam, timnya meminta agar penyelesaian masalah tersebut dilakukan kedua lembaga itu. "Kalau butuh bantuan Satgas, yang ada komponen kepolisian dan kejaksaan di dalamnya, kita welcome saja," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Anang, dari sepuluh kasus perusakan lingkungan itu, baru satu yang sudah ditangani kepolisian. "Kasus pembuatan jalan di kawasan hutan lindung di Cikelet, Pakenjeng, sepanjang 6 kilometer, lebar 3-4 meter, sudah diselidiki. Satu saksi sudah dipanggil dua kali dan belum memenuhi panggilan, dan akan dipanggil paksa."

Dia menjelaskan, pembuatan jalan yang membelah hutan lindung itu diduga menyasar kayu di hutan primer, yang kekayaan kayunya ditaksir menembus angka Rp 100 miliar. "Katanya satu batang pohonnya ada yang bisa menghasilkan 20 meter kubik karena usianya mungkin sudah ratusan tahun, tapi jalannya belum sampai ke sana," kata Anang.

Menurut Anang, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melaporkan jalan itu menuju kawasan hutan yang berstatus enclave, dan bukan hutan negara. Tapi Perum Perhutani memastikan hutan itu termasuk kawasan hutan negara. Pembuatan jalan yang berlangsung sejak Juni 2014 itu akhirnya disetop pada Oktober 2014, sementara pelakunya dilaporkan ke polisi. "Kalau dilihat dari biaya pembuatan jalannya, tidak mungin kalau tidak ada suntikan modal dari luar," katanya.

Khusus ihwal penambangan ilegal, Wakil Bupati Helmi mengadukan tiga perusahaan yang beroperasi di Gunung Guntur. "Secara resmi Bupati Garut dalam suratnya menyebutkan tiga perusahaan. Itu data awal untuk menggali informasi, meminta keterangan," kata Anang.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

2 hari lalu

Suasana proyek pembangunan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin malam, 6 Mei 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.


Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

34 hari lalu

Suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (kiri) mengenakan rompi tahanan berwarna pink setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022, di Gedung Kejagung, Rabu, 27 Maret 2024. Humas Kejagung
Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.


Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

57 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

Deddy Mizwar, jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga berperan dalam Para Pencari Tuhan hingga jilid ke-17 pada Ramadan kali ini.


Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

57 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

Para Pencari Tuhan kembali menemani pemirsa sepanjang Ramadan 2024. Kali ini, berjudul Buronan Surga selain deddy Mizwar, ada Sujiwo Tejo.


Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

58 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

Kisah Para Pencari Tuhan (PPT) kembali hadir menemani waktu sahur Ramadan yang sudah memasuki jilid 17. Ini sinopsis dan pemerannya


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

7 Maret 2024

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.


Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Kondisi air Sungai Ake Jira di Trans Kobe, Halmahera Tengah, Maluku Utara yang semula jernih kini berubah warna menjadi keruh kecoklatan diduga akibat aktivitas pembongkaran lahan di hulu sungai oleh PT Tekindo dan PT IWIP. Witness.tempo.co
Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.


Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.


Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.