Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siaga Bencana di Jawa Barat Diundur sampai Mei  

image-gnews
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. TEMPO/Prima Mulia
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COJakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan pemerintah provinsi memperpanjang status siaga mengantisipasi bencana hingga Mei 2015. "Diperpanjang. Kalau bicara musim hujan, selesai pada Maret, tapi kita undur sampai Mei," katanya di Bandung, Kamis, 19 Maret 2015.

Deddy beralasan, hujan diperkirakan masih terjadi. "Curah hujan masih sporadis, tidak merata. Jadi kami undur kesiapsiagaannya," ujarnya.

Awal pekan ini, misalnya, hujan deras mengakibatkan banjir di sejumlah daerah di Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat. Deddy mengatakan potensi banjir di sana sudah diprediksi. "Kami sudah standby di sana sebetulnya, sehingga pas banjir tidak panik," katanya.

Deddy mengatakan banjir yang terkonsentrasi tahun ini di Indramayu sudah surut. "Tinggal sekarang penanganan pasca-bencananya, juga masalah kesehatan, logistik, pengembalian pengungsi ke rumah masing-masing. Ini yang terus dipantau dan dibantu," tuturnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Haryadi Wargahadibrata menyebutkan status siaga bencana di Jawa Barat ditetapkan sejak 3 Januari 2015. "Status siaga itu diperpanjang sampai 3 Mei 2015," ucapnya saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Maret 2015.

Haryadi mengatakan penetapan status itu mengacu pada laporan perkiraan hujan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta potensi bencana longsor yang diterbitkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). "Semua daerah di Jawa Barat harus tetap siaga," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Haryadi, kondisi cuaca ekstrem di Jawa Barat sendiri sudah lewat, yakni pada Desember 2014 sampai Januari 2015. Kendati demikian, potensi hujan yang masih terjadi tetap harus diwaspadai. "Status siaga itu bukan berarti mengantisipasi bencana saja, tapi juga pembenahan pascabencana," ujarnya.

Dia membenarkan kondisi banjir di Pantura Jawa Barat sudah surut. "Surutnya cepat sekali, tinggal masih ada genangan kebanyakan di sekitar tanggul yang rusak," kata Haryadi.

Menurut Haryadi, banjir yang terjadi di Pantura awal pekan ini terhitung cepat. Meski demikian, banjir sempat menyebabkan warga terpaksa mengungsi sehari. "Tapi, tetap untuk logistik, kami masih siapkan terutama di daerah-daerah sekitar tanggul yang masih menggenang," ucapnya.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

Mobil-mobil yang rusak terlihat di tengah puing-puing di samping bangunan yang rusak di kota Dahejia pasca gempa bumi di daerah Jishishan, provinsi Gansu, Cina 19 Desember 2023. cnsphoto via REUTERS
UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu


Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Sejumlah cerita miris pasca gempa di Sumbar. Tempat evakuasi sementara di Padang rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.
Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.


Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Warga mencari tiang bambu untuk bahan tenda darurat ddari reruntuhan rumahnya di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, 23 November 2022. Pasca gempa bumi Cianjur, warga dihadapkan dengan sulitnya akses air bersih dan belum meratanya pembagian logistik dan tenda darurat. TEMPO/Prima Mulia
Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.


Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis 15 Januari 2021. Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman. ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.


Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Sejumlah warga berjalan di dekat mobil yang rusak pascabanjir di Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Jawa Barat, Kamis 2 Januari 2020. Banjir yang telah menggenangi rumah warga selama dua hari tersebut terjadi akibat luapan Kali Bekasi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.


Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Petugas K9 Shabara Polda Lampung melakukan pencarian korban tsunami menggunakan anjing pelacak di Desa Way Muli, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Senin 24 Desember 2018. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.


Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

12 Oktober 2018

Anggota Tim SAR melakukan pencarian korban di lokasi terdampak gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 11 Oktober 2018. Komando Tugas Gabungan Terpadu Sulawesi Tengah menginformasikan terdapat 2.065 jenazah yang berhasil dievakuasi. ANTARA/Mohamad Hamzah
Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.


Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

11 Oktober 2018

Tim SAR melakukan pencarian korban dengan alat berat di lokasi terdampak pergerakan atau pencairan tanah (likuifaksi) akibat gempa Palu di Petobo, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018.  Penghentian pencarian korban meninggal akan berlaku untuk Kelurahan Petobo dan Balaroa di Palu serta Jono Oge di Sigi. ANTARA
Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.


Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

11 Oktober 2018

Warga mencari barang layak pakai sisa runtuhan bangunan di kawasan terdampak likuifaksi di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Oktober 2018. Masyarakat yang terkena musibah mulai berbenah pascagempa bermagnitudo 7,4 disusul gelombang tsunami. ANTARA
Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

Evakuasi korban gempa Palu direncanakan dihentikan sore ini seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana.


BNPB: Evakuasi Korban di Jono Oge Terkendala Alat Berat

8 Oktober 2018

Reruntuhan Gereja Patmos terlihat seusai gempa bumi melanda Desa Jono Oge di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Gereja ini bergeser sejauh 3 kilometer akibat gempa Palu Donggala. REUTERS/Beawiharta
BNPB: Evakuasi Korban di Jono Oge Terkendala Alat Berat

BNPB menyebut desa Jono Oge di Kabupaten Sigi merupakan salah satu daerah yang terdampak fenomena likuifaksi.