TEMPO.CO, Banda Aceh - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie mengirimkan surat pemecatan kepada Ketua Partai Golkar Aceh Sulaiman Abda dan Sekretaris Djuriat Supardjo. Keduanya dipecat setelah membawa Golkar Aceh mendukung kubu Agung Laksono sebagai ketua umum partai beringin.
Dari data yang diperoleh Tempo, Aburizal Bakrie alias Ical kemudian menunjuk Ishak Yusuf sebagai pelaksana tugas ketua dan Muntasir Hamid sebagai sekretaris Golkar Aceh. Surat keputusan penggantian pucuk pimpinan Golkar Aceh itu diteken oleh Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham pada 14 Maret 2015.
Wakil Sekretaris Partai Golkar Aceh Hendra Budian mengatakan surat pemecatan oleh Aburizal tersebut tidak memiliki dasar hukum apa pun. "Sulaiman Abda masih Ketua Partai Golkar Aceh. Semua kader masih solid di bawah beliau," kata Hendra Budian, Senin sore, 16 Maret 2015.
Menurut dia, dukungan yang diberikan kepada Agung Laksono bukanlah keputusan pribadi, ketua, maupun sekretaris. Keputusan tersebut diambil melalui rapat pengurus pada Rabu, 11 Maret 2015.
Alasannya memihak ke kubu Agung, kata dia, adalah Golkar Aceh taat asas hukum dan legalitas. Setelah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mengesahkan kubu Agung sebagai pengurus Golkar yang sah, kata dia, otomatis mereka mengikuti. "Ini bukan persoalan lompat sana, lompat sini," katanya.
Hendra menambahkan, sebagai partai politik, legalitas dan ketaatan pada keputusan pemerintah penting. Hal ini untuk membangun konsolidasi sampai ke tingkat bawah. "Pada akhirnya, sebagai kader di daerah, kami sangat mengharapkan ada keputusan hukum tetap dalam kepengurusan Partai Golkar di pusat," ujarnya.
Di sisi lain, Ishak Yusuf, yang ditunjuk Aburizal menggantikan Sulaiman, kepada Tempo mengatakan belum mengambil sikap terkait dengan pengangkatan tersebut. "Saya masih terkejut dengan hal ini. Saya tidak ada niat sedikit pun untuk menjadi ketua," katanya.
Saat dihubungi, Yusuf mengaku baru tiba di Jakarta untuk menghadiri rapat setelah diundang oleh Golkar kubu Aburizal. Dia berharap ada solusi terbaik agar Golkar tetap solid. "Nanti saya kabari perkembangannya," kata Ishak, yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Aceh.
ADI WARSIDI