TEMPO.CO, Pekanbaru - Dua pemuda warga Sukajadi, Pekanbaru, babak-belur dihajar puluhan mahasiswa setelah gagal mencuri sepeda motor jenis Satria FU di halaman perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru. Kedua pelaku jadi bulan-bulanan massa hingga tak berdaya dan dipenuhi luka lebam. Satu pelaku sempat pingsan sebelum diamankan aparat kepolisian.
"Untung saja cepat diamankan polisi. Kalau tidak, bisa mati itu maling," kata mahasiswa Fakultas Komunikasi UIN Riau, Ujang Adrian, kepada Tempo, Senin, 16 Maret 2015.
Menurut Ujang, peristiwa itu bermula sekitar pukul 11.00. Di halaman perpustakaan UIN Riau, dua orang itu berniat mencuri sepeda motor. Namun aksi keduanya dipergoki sang pemilik sepeda motor. Curiga dengan gelagat pelaku, pemilik sepeda motor yang juga mahasiswa berteriak sehingga menarik perhatian mahasiswa lain.
Kedua pelaku lalu berusaha kabur, tapi jumlah mahasiswa yang begitu banyak membuat pelaku tidak bisa melarikan diri. Mahasiswa yang sudah habis kesabaran karena kerap ada pencurian sepeda motor di lokasi tersebut menghajar kedua pelaku hingga babak-belur. "Saat diamankan di pos satpam masih dihajar juga," katanya.
Beruntung, tim patroli Kepolisian Sektor Tampan cepat sampai ke lokasi kejadian dan membawa keduanya.
Alumnus UIN Riau, Oki Sulistyo, mengakui pencurian kendaraan bermotor marak terjadi di kampus tersebut sejak dulu. Pekarangan yang luas disertai kurangnya pengamanan dari pihak kampus membuat sepeda motor mahasiswa menjadi sasaran empuk para pencuri. "Tidak ada pengawasan yang ketat dari pihak keamanan, pihak kampus dari dulu memang tidak peduli soal keamanan. Sudah banyak mahasiswa yang jadi korban," ujarnya.
Kepala Unit Kepolisian Sektor Tampan AKP Herman Pelani mengakui adanya penangkapan dua maling motor di UIN. Namun pihaknya belum menerima laporan tentang peristiwa tersebut. "Kami belum terima laporannya," katanya.
RIYAN NOFITRA