TEMPO.CO, Mojokerto-Video perkelahian dua pelajar di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, beredar di YouTube. Video berdurasi 1 menit 25 detik itu diberi judul "Kekerasan Anak SMK Jetis Mojokerto" dan diunggah pada 23 Januari 2015. Menilik judulnya, diduga kekerasan itu terjadi di salah satu sekolah menengah kejuruan di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Dalam video itu terlihat dua pelajar sedang berduel dengan mengenakan seragam berwarna putih krem di dalam ruang kelas. Salah satu pelajar menggunakan seragam lengkap, kemeja dan celana warna putih krem dengan logo OSIS dan logo sekolah. Namun pelajar yang menjadi lawannya mengenakan kaos berwarna gelap dan bercelana krem.
Baca Juga:
Perkelahian itu tak seimbang. Pelajar berkaos gelap tampak lebih unggul. Dia berkali-kali menendang dan memukuli lawannya yang sudah terlihat lemas. Setelah tak berdaya, pelajar beratribut lengkap itu pun diseret ke luar ruang kelas. Setelah adegan penyeretan itu tayangan video selesai.
Video ini diduga direkam menggunakan kamera ponsel oleh sesama pelajar yang menyaksikan perkelahian. Di dalam ruangan terlihat meja belajar lengkap. Perekam mengambil gambar dari balik pintu. Meski menyaksikan kejadian, perekam tampaknya sembunyi-sembunyi merekam adegan tersebut. Ini terlihat dari posisi gambar yang terbalik.
Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala SMK Negeri 1 Jetis Bidang Sarana dan Prasarana Samsul Hadi membenarkan dua pelajar yang berkelahi dalam rekaman video tersebut adalah siswa di sekolahnya. Samsul juga mengakui aksi kekerasan itu terjadi di salah satu ruang kelas sekitar empat bulan yang lalu.
"Memang benar itu siswa kami dan terjadi di sekolah. Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan ke Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan," kata Samsul pada wartawan yang menemuinya, Jumat, 13 Maret 2015.
Adapun Kepala SMK Negeri 1 Jetis maupun Wakil Kepala SMK Negeri 1 Jetis Bidang Kesiswaan belum bisa dikonfirmasi mengenai motif perkelahian itu. Sejauh ini sikap sekolah terhadap pelajar yang menganiaya temannya itu juga belum diketahui. "Kebetulan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sedang tugas dinas keluar," kata Samsul.
ISHOMUDDIN