TEMPO.CO, Probolinggo - Siswa sekolah kejuruan di Kota Probolinggo, Ilham Wahyudi, 18 tahun, menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Saleh, Kota Probolinggo, Jumat, 13 Maret 2015. Warga Jalan Pattimura, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, ini menderita luka tembak pada pinggul kiri bawah karena tertembus peluru aparat Kepolisian Sektor Mayangan.
Ilham kini dirawat di Ruang Bougenville Kelas 3 Pria. Dia, yang mengenakan sarung hijau dan kaus T hitam, terbaring di ranjang rumah sakit. Namun Ilham masih bisa menceritakan kronologi kejadiannya.
Menurut Ilham, ia tertembak pada Kamis, 12 Maret 201,5 sekitar pukul 02.00. Semua berawal dari pertengkaran yang diduga melibatkan anggota Kepolisian.
"Saya nyaris menabrak orang. Ketika berdekatan, orang itu mengeluarkan senjata tajam berupa keris. Saya takut dan lari," katanya. Ia kemudian pulang ke rumah neneknya dan mengambil golok untuk meladeni orang itu.
Ketika kembali hendak meladeni orang tersebut, terdengar tembakan peringatan. "Saya lari, saya bukan begal," katanya.
Setelah beberapa saat, korban baru merasa ada luka pada pinggul tembus paha yang ternyata luka tembak. Meski terluka, dia tetap berlari dan sempat berenang ke pinggir pantai untuk menghindari kejaran.
Sulastri, ibu angkat korban, mengatakan keluarganya tidak terima dengan kejadian yang menimpa anaknya itu dan akan menuntut keadilan. "Anak saya bukan begal," ujarnya.
DAVID PRIYASIDHARTA