TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan tak ada perubahan jadwal manggung penyanyi remaja bernama Rendy, bukan nama sebenarnya, di Malaysia dan Singapura.
Hingga pekan depan, jadwal manggung Rendy terbilang cukup padat. "Show jalan terus, tidak terganggu. Hanya saja, konsentrasi dia terganggu karena peristiwa yang dialaminya," kata Arist saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 Maret 2015.
Senin, 9 Maret 2015, Rendy mendatangi kantor Komnas Anak untuk menceritakan pelecehan yang diterimanya dari manajernya, Arif Dolla, 30 tahun. Menurut penyanyi 14 tahun itu, ia dipaksa mencium manajernya saat meminta uang jajan atau memerlukan bantuan lainnya.
Arif juga memaksa Rendy untuk tidur satu ranjang dengannya dan mandi bersamanya. Insiden itu terjadi sejak November 2014 lalu di Malaysia dan Singapura. "Pas balik ke Jakarta, Januari lalu, korban juga mengalami kejahatan, tapi saya tidak bisa menceritakan yang ini," kata Arist.
Bagian pengaduan Komnas Anak selanjutnya mewawancarai lebih dalam terkait perundungan yang menimpa Rendy. "Keterangan itu meyakinkan kami bahwa Arif melakukannya secara berulang-ulang," ujar Arist.
Akibat tak nyaman dengan pelecehan yang ia terima, Rendy melaporkan Arif ke Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Kamis siang ini. Rendy didampingi oleh pengacaranya, Edi Ribut Sarwanto.
DEWI SUCI RAHAYU | SINGGIH SOARES