Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi SBY, Siswa di Pacitan Rela Kehujanan

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara, Ani Yudhoyono melakukan penghormatan ketika mengikuti Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam Peringatan HUT Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara, Ani Yudhoyono melakukan penghormatan ketika mengikuti Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam Peringatan HUT Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Pacitan - Lebih dari 500 siswa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, rela kehujanan  menunggu kedatangan Presiden RI periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa, 10 Maret 2015.

Mereka berdiri di tepi jalan yang dilintasi SBY dan rombongan mulai dari wilayah Kecamatan Donorojo (akses masuk menuju Pacitan dari Jawa Tengah dan Yogyakarta) hingga Taman Makam Pahlawan (TMP) Bunga Bangsa di Jalan Ahmad Yani, Pacitan.

Di Taman Makam Pahlawan, SBY dan rombongan melakukan ziarah ke makam ayahnya, almarhum R. Soekotjo, setelah menempuh perjalanan darat dari Yogyakarta. Sejak pukul 13.30 WIB, sejumlah siswa sudah menunggu SBY di lokasi tersebut.

"Kami disuruh menyambut Pak SBY. Tadi sempat hujan dan baju saya basah," kata Rini Fajarini, 13 tahun, siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan ditemui di depan Taman Makam Pahlawan. "Kami kehujanan karena tidak ada tempat berteduh. Payung juga tidak bawa."

Meski seragamnya basah, Rini dan siswa yang lain rela bertahan di tempatnya berdiri untuk menunggu SBY. Hingga pukul 16.10 WIB, SBY dan rombongan yang terdiri dari Ibu Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono baru tiba di Taman Makam Pahlawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aldino Bagus Saputra, 14 tahun, siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pacitan mengatakan bahwa untuk melakukan penyambutan kepada SBY, pihak sekolah memulangkan lebih pagi. "Tadi jam 10.30 sudah dipulangkan biasanya jam 12.30," ujar Aldino. Setelah pulang ke rumah, Aldino dan sejumlah siswa SMA Negeri 4 Pacitan berkumpul di depan TMP pada pukul 13.30 WIB.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Sakundoko, mengatakan penyambutan SBY yang dilakukan para siswa merupakan inisiatif dari pihak sekolah. "Dari dinas tidak ada arahan. Itu murni partisipasi sekolah untuk menghormati tokoh nasional dari Pacitan," ujar Sakundoko.

Kunjungan SBY ke Pacitan yang merupakan kampung halamannya dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis besok. Di tempat kelahirannya SBY direncanakan mengunjungi Parjianto, salah satu perajin batu di wilayah Kecamatan Punung. Selain itu, SBY juga akan menemui guru dan temannya semasa sekolah di Pacitan.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

41 hari lalu

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan paparan saat kopi darat bersama pedagang dan pemangku kepentingan, termasuk pejabat terkait, di Pasar Sememi Surabaya, Minggu, 9 Juli 2023. ANTARA/Hanif Nashrullah
Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.


Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Komunitas batu Akik Pandan memperlihatkan koleksinya saat memberi dukungan terhadap Mandra di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 23 November 2015. Komunitas Pandan yang dibina oleh Mandra beranggotakan sekitar 8700 orang diseluruh Indonesia. Komunitas ini berdiri pada tahun 2012. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.


Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Ilustrasi lato-lato. Shutterstock
Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.


Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Penumpang kapal Kirana VII melihat arsitektur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 8 Juni 2022. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.


3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.


Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Tragedi Kanjuruhan terjadi akibat kerusuhan antara suporter usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022. Hingga saat ini, korban tewas telah mencapai 130 jiwa dan menjadikannya sebagai bencana sepak bola terbesar kedua di dunia. REUTERS
Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.


Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Istri almarhum Munir, Suciwati, memberikan keterangan terkait dengan 14 tahun terbunuhnya Munir di Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Suciwati dan sejumlah pegiat HAM mendesak Presiden dan Kapolri segera mengungkap konspirasi pembunuhan tokoh HAM itu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?


Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Dua jenis batu akik
Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.


Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat berdiskusi dengan Tim Inovasi ITS di Surabaya, Sabtu, 16 Januari 2021. Kredit: ANTARA Jatim/HO-Humas Pemprov Jatim/WI
Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.