TEMPO.CO, Pacitan - Presiden RI periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono pulang kampung ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa, 10 Maret 2015. Di tempat kelahirannya, SBY mendapat sambutan antusias dari warga setempat.
Sejak tiba di Taman Makam Pahlawan Bunga Bangsa, lokasi pertama yang didatangi untuk berziarah ke makam ayahnya, almarhum R. Soekotjo, ratusan warga Pacitan mengerumuni SBY. Mereka berdesakan untuk menjabat tangan dan memotret SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Keriuhan juga terjadi di sentra kuliner di halaman Pasar Minulyo, tempat SBY, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono makan malam. Ratusan warga ingin bersalaman dan berfoto bersama SBY.
Ratna Wijayanti, warga Lingkungan Kebon, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan, mengaku bangga dengan SBY. Sebab, SBY telah memimpin Indonesia selama sepuluh tahun "Sekarang, meski beliau sudah tidak jadi presiden, ternyata masih tetap dibanggakan oleh warga Pacitan. Buktinya, semua ingin berjabat tangan dengan beliau, termasuk saya," kata Ratna.
Sri Hartuti, salah seorang pedagang makanan di sentra kuliner di depan Pasar Minulyo, mengungkapkan hal senada. Menurut Sri, kali ini dia berhasil menjabat tangan SBY. "Baru sekarang bisa bersalaman. Saat beliau masih jadi presiden tidak bisa," ucapnya sembari tersenyum.
Kedatangan SBY ke Pacitan yang merupakan tanah kelahirannya berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa, 10 Maret hingga Kamis, 12 Maret 2015. Di kabupaten tersebut, SBY melakukan serangkaian kegiatan, di antaranya berziarah ke makam ayahnya, almarhum R. Soekotjo di Taman Makam Pahlawan Bunga Bangsa, melihat pameran akik dan batik di pendapa Pemerintah Kabupaten Pacitan.
Selama kunjungan SBY ke Pacitan, aparat keamanan melakukan pengawalan ketat. Kepala Kepolisian Resor Ajun Komisaris Besar Taryadi mengatakan jumlah aparat yang dilibatkan sekitar 310 personel. Mereka berasal dari lintas fungsi, seperti satuan lalu lintas, satuan intelijen dan keamanan.
NOFIKA DIAN NUGROHO