TEMPO.CO, Pacitan - Presiden RI periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono makan malam di sentra kuliner yang ada di halaman Pasar Minulyo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa, 10 Maret 2015. Bersama Ibu Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono yang duduk satu meja di salah satu warung, SBY menyantap kupat (ketupat) tahu.
Kupat tahu merupakan makanan yang terdiri dari irisan lontong dan tahu goreng. Untuk menghidangkannya, ditambah dengan irisan mentimun, sambal, irisan seledri, kacang goreng yang dikasih kuah air bawang dan kecap.
Berdasarkan pantauan Tempo, SBY tampak menikmati makanan yang dihidangkan tersebut. Tempat makan tersebut dimiliki Sri Hartuti, 58 tahun.
Tutik, panggilan Sri Hartuti, sengaja tidak memberi penyedap rasa dalam makanan yang diolah sebelum SBY datang ke warungnya. "Saya khawatir kalau beliau tidak mau," ujar Tutik. Tutik mengaku mendapat kabar dari petugas pasar tentang rencana kedatangan SBY lima hari lalu.
Kedatangan SBY ke Pacitan yang merupakan tanah kelahirannya berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa, 10 Maret hingga Kamis, 12 Maret 2015. Di kabupaten tersebut, SBY melakukan serangkaian kegiatan di antaranya berziarah ke makam ayahnya almarhum R. Soekotjo di Taman Makam Pahlawan Bunga Bangsa, melihat pameran akik dan batik di pendapa Pemerintah Kabupaten Pacitan.
Selama kunjungan SBY ke Pacitan, aparat keamanan melakukan pengawalan ketat. Kepala Kepolisian Resor Ajun Komisaris Besar Taryadi mengatakan jumlah aparat yang dilibatkan sekitar 310 personel. Mereka berasal dari lintas fungsi, seperti satuan lalu lintas, satuan intelijen dan keamanan.
"Pengamannya standar VVIP (very-very important person) di semua titik yang akan beliau kunjungi," ujar Taryadi. Ini merupakan standar pengamanan seorang mantan kepala negara.
NOFIKA DIAN NUGROHO