TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat Sodik Mujahid mengatakan pihaknya akan segera terbang ke Arab Saudi untuk melakukan survei persiapan ibadah haji. “Kami akan pergi selama lima hari,” kata Sodik saat dihubungi, Jumat, 6 Maret 2015.
Sodik, yang juga Ketua Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, mengatakan akan berangkat bersama rombongan pada 14 Maret 2015. Ada sepuluh orang yang akan ikut dalam survei itu. Rombongan itu akan berkunjung ke Kota Mekah dan Madinah.
Menurut Sodik, hal yang akan dicermatinya adalah perihal transportasi darat, pemondokan, dan katering bagi jemaah haji 2015 asal Indonesia. DPR akan mengawasi dan menyelidiki kontrak fasilitas itu di Arab Saudi.
Sodik mengatakan DPR sudah menyetujui pemberian uang muka lebih awal untuk transportasi, katering, dan pemondokan di Arab Saudi. Persetujuan DPR itu diberikan kepada Kementerian Agaa pada Januari 2015.
Uang muka lebih awal merupakan usul Kementerian Agama, yang berharap bisa mendapat fasilitas yang lebih nyaman dan kualitas yang lebih baik bagi jemaah asal Indonesia. “Biasanya, alasan jemaah kita mendapat pondok jauh karena persetujuan DPR lama,” kata Sodik.
DPR memperhitungkan agar biaya penyelenggaraan haji tahun ini bisa lebih murah dibanding tahun lalu, yang mencapai Rp 33,7 juta. Jumlah penurunannya diperkirakan bisa mencapai US$ 600 atau sekitar Rp 7,8 juta per orang.
Sodik mengatakan DPR sudah mengundang Garuda Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Forum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, serta mantan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, untuk bertukar pikiran. Dari diskusi dengan beberapa pihak itu, DPR menilai ada beberapa hal yang bisa dihemat untuk menekan biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
MITRA TARIGAN