TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Goenawan Mohamad menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis, 5 Maret 2015. GM--panggilan mantan Pemimpin Redaksi majalah Tempo itu--menyampaikan laporan terkait dengan agenda pemeran buku di Frankfurt, Jerman, pada Oktober mendatang.
Menurut GM, dalam Frankfurt Book Fair 2015, Indonesia mendapat posisi sebagai tamu kehormatan. Sebagai tamu kehormatan, Indonesia mendapat kesempatan memperkenalkan budaya, tradisi literature, serta industri bukunya ke masyarakat internasional.
Tahun lalu, ujar GM, yang menjadi tamu kehormatan adalah Finlandia. Sedangkan tahun depan giliran Belanda. "Jadi, tahun ini, kita akan datang ke acara itu secara besar-besaran. Maret ini, kami mulai bekerja," ucap Ketua Komite Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 itu kepada wartawan setelah menemui Presiden Jokowi.
Ketika menemui Presiden Jokowi, GM ditemani Pemimpin Redaksi majalah Tempo Arif Zulkifli. GM menjelaskan, acara Frankfurt Book Fair 2015 bisa menjadi momentum memperkenalkan kemajuan Indonesia di mata dunia setelah 70 tahun merdeka.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dan terdemokratis, kata GM, saat ini kondisi ekonomi Indonesia tidak jelek. "Kalau negara lain kacau, brand Indonesia justru sangat baik," tuturnya.
GM berharap Presiden Jokowi, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan mantan presiden B.J. Habibie hadir di Frankfurt. "Mudah-mudahan mau datang," kata penulis Catatan Pinggir di majalah Tempo itu.
TIKA PRIMANDARI