TEMPO.CO, Jakarta - Operasi pasar elpiji tabung kemasan 3 kilogram yang dilakukan PT Pertamina (Persero) laku keras. Operasi itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan di wilayah Subang, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan Tempo di alun-alun Kecamatan Kalijati, Kamis, 5 Maret 2015, ratusan konsumen yang datang dari pelosok Desa Kalijati Timur sudah antre sejak pukul 08.03. Sejumlah polisi, tentara, dan anggota Satpol PP menjaga lokasi yang dijadikan tempat operasi pasar. Setiap konsumen diwajibkan membawa KTP sebagai bukti domisili.
Gas di tabung “melon” dibanderol dengan harga Rp 16 ribu. Setiap konsumen dibatasi hanya bisa membeli tiga tabung. “Alhamdulillah, hari ini saya bisa masak di kompor gas lagi,” kata Nining, seorang konsumen, sambil menenteng satu tabung gas bersubsidi itu.
Beberapa hari lalu, Nining mengaku kesulitan mencari gas melon akibat di sejumlah pangkalan di Kalijati selalu kehabisan stok. Kalaupun ada, harganya mencapai Rp 25 ribu per tabung.
Hingga pukul 10 pagi, sebanyak 560 buah tabung gas melon yang diangkut dengan sebuah truk itu ludes. Padahal masih ada puluhan konsumen yang antre untuk mendapatkan gas dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) itu. “Waduh, enggak kebagian euy,” ujar Dadang.
Ketua DPC Hiswanamigas Kabupaten Subang Hery Pratikto senang dengan operasi pasar di delapan titik itu. “Rata-rata habis dalam waktu satu hingga dua jam,” kata Hery.
NANANG SUTISNA