TEMPO.CO, Nusa Dua - Soetrisno Bachir, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, mengaku siap menggantikan Amen Rais menjadi ketua majelis pertimbangan partai. Soetrisno siap mendampingi Zulkifli Hasan yang terpilih menjadi ketua umum partai periode 2015-2020.
"Kalau dipilih oleh kongres, saya siap," kata Soetrisno kepada Tempo di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Ahad malam, 1 Maret 2015. "Kan, sudah disiapkan teman-teman untuk bersaing menjadi ketua majelis pertimbangan."
Soetrisno mengatakan pemilihan ketua majelis pertimbangan akan berlangsung Senin, 2 Maret 2015. "Senin kami adakan pemilihan. Saya sendiri tidak tahu lawannya siapa nanti," ujar Soetrisno yang berjanji kembali aktif di partai jika Zulkifli menjadi ketua umum.
Zulkifli unggul perolehan suara atas pesaingnya, Hatta Rajasa, dalam voting pemilihan ketua umum pada kongres kali ini. "Saudara Hatta Rajasa dengan perolehan 286 suara, sedangkan Saudara Zulkifli Hasan dengan perolehan 292 suara," kata Ketua Steering Committee Taufik Kurniawan saat membacakan hasil voting. "Selisih enam suara dengan catatan empat suara rusak."
Menurut Taufik, total suara yang disumbangkan dalam kongres adalah 582 dari 584 suara yang berhak menyumbangkan suara dalam kongres. "Apa hasil ini bisa disahkan?" ujar Taufik. "Bisa!" jawab peserta kongres. "Bismillah!" ucap Taufik diikuti ketukan palu tiga kali.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional periode 2010-2015, Hatta Rajasa, menerima kekalahannya dalam Kongres PAN IV di Nusa Dua, Bali. Menurut Hatta, kemenangan Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN periode 2015-2020 adalah hasil proses yang demokratis.
"Masih ada hari esok, dan tugas kita semua membangun partai yang lebih baik," ujar Hatta seusai voting pemilihan Ketua Umum PAN, Minggu malam, 1 Maret 2015. "Saya mengucapkan selamat dan menginstruksikan kepada pendukung saya untuk bersatu kembali membangun partai."
PRIHANDOKO