TEMPO.CO, Jakarta - Penyiar kondang Televisi Republik Indonesia era 1980-an, Toeti Adhitama, meninggal dunia pada Ahad dinihari, 22 Februari 2015. Menurut sesama mantan penyiar TVRI, Tengku Maulida, Toeti dikenal sebagai sosok yang kalem.
"Beliau tenang, kalem, dan berwibawa," katanya saat dihubungi, Ahad ini.
Malinda yang bergabung dengan TVRI pada 1984, atau delapan tahun setelah Toeti ini mengatakan seniornya tersebut disegani di kantornya. Soalnya, Toeti memiliki banyak pengalaman di bidang jurnalistik. Meski demikian, menurut dia, Toeti tak lantas sok berpengalaman. "Sebagai senior, beliau tak nyinyir," ujarnya.
Selain sama-sama menjadi penyiar, Malinda mengenal Toeti sebagai dosen di kampusnya di sastra Inggris Universitas Indonesia. Saat itu Toeti masih menjadi penyiar di TVRI. "Saya tak diajar oleh beliau, tapi tahu," katanya.
Toeti Adhitama meninggal di umur 80 tahun. Perempuan kelahiran Madiun, 19 Februari 1935 ini wafat pada pukul 00.05 dinihari tadi. Rencananya, almarhumah akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Toeti adalah penyiar TVRI, satu-satunya stasiun televisi pada era 1980-an ketika itu. Wajah Toeti kerap muncul pada program berita Dunia Dalam Berita yang tayang pukul 21.00 WIB. Dia bergabung di televisi publik itu pada 1976-1988.
Saat masih di TVRI, Toeti mendirikan majalah ekonomi Eksekutif. Majalah itu dipimpinnya selama 20 tahun (1979-1999). Dia kemudian bergabung dengan Media Group mulai 1999 sampai sekarang.
NUR ALFIYAH