Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Badrodin: Polisi Penyidik KPK Dibina Kabareskrim

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Wakapolri Badrodin Haiti (kiri), menerima hadiah berupa foto dirinya saat berkunjung ke kantor Tempo, Jakarta, 13 Februari 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
Wakapolri Badrodin Haiti (kiri), menerima hadiah berupa foto dirinya saat berkunjung ke kantor Tempo, Jakarta, 13 Februari 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengatakan jarang tertawa selama sebulan ini. Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ini diberi tanggung jawab memimpin lembaganya yang sedang berkonflik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi setelah penetapan tersangka Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Jumat, 13 Februari 2015, ia datang ke kantor redaksi Tempo di Kebayoran, Jakarta, “agar bisa tertawa-tawa”.

Badrodin ditemani, antara lain Asisten Logistik Inspektur Jenderal Arif Wachjunadi dan juru bicara Inspektur Jenderal Ronnie Sompie. Ia menjawab tuduhan adanya teror terhadap pemimpin dan pegawai komisi antikorupsi yang diarahkan ke anggotanya. “Jangan parno lah,” kata Badrodin menyebut bahasa gaul paranoia itu.

Bukankah surat penggeledahan untuk pimpinan KPK sudah terbit?
Kan itu hal biasa, ada penyitaan. Salinan, bukan aslinya, satu sebuah surat yang bisa dikasih. Dia minta daftar riwayat hidup juga kami kasih. Tidak perlu digeledah. Itu aja sebenarnya. Apa itu penggeledahan, kan tidak. Kebetulan di situ ada unjuk rasa, dan buruh dari Istana ke sana, ada satu kelompok yang kontra dengan kelompok ini, kan ini bahaya.

Kalau sampai terjadi bentrok, sama yang disalahkan, kan polisi lagi. Untuk tidak ambil resiko, kan pasti polisi kasih pengamanan yang lebih banyak. Saya diteleponin tokoh-tokoh. Nah itu contohnya seperti itu. Nanti jalan-jalan di mal, ada polisi, wah ini saya diikutin. Kan tidak seperti itu.

Hubungan Mabes Polri dengan penyidik KPK seperti apa?
Penyidik KPK di bawah pembinaan Kabareskrim. Beberapa bulan sekali ada pertemuan yang dilakukan oleh Kabareskrim. Itu yang berlaku selama ini. Jangan sampai mereka melupakan bahwa masih menjadi anggota Polri. Pembinaan di KPK mungkin tidak terlalu disiplin dan sebagainya. Tapi kan tetap menjadi tanggung jawab pimpinan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, Kabareskrim juga harus memperhatikan mereka, ada keluhan apa. Harus ditampung juga, oh ini pengin sekolah, ini pengin ini itu. Kalau tidak ada pembinaan, bagaimana. Enggak bisa naik pangkat juga kalau dibiarkan saja. Ada pertemuan rutin, tiga bulan sekali kalau tidak salah. Kalau misalnya tidak ada koordinasi, tiba-tiba naik pangkat kan ya masalah, kami kan enggak mengerti juga kinerjanya.

Ditawarin keluar, nanti dimasukkan ke Sespim, misalnya?
Enggak juga. Kan yang seperti itu, ada persyaratannya. Yang ikut Sespim sekarang ini, masa pangkatnya apa, dinas perwiranya berapa lama, jadi gak semua bisa masuk Sespim. Dan dia harus mengikuti tes. Kalau enggak ikut tes, di luar struktur, minta prioritas juga. Akhirnya enggak ada tes, kan enggak bisa juga seperti itu. Di luar struktur, kan juga ada di Lemhanas, Polhukam, dan BNPT. Oleh karena itu, pembinaan mereka tetap harus ada.

DEWI SUCI RAHAYU | SUNUDYANTORO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.


7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

28 Oktober 2022

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bactiar memberikan keterangan usai bertemu Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan pejabat utama Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 27 Oktober 2022. ANTARA/Laily Rahmawaty
7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

Kompolnas menyatakan kunjungan para mantan Kapolri ke Mabes Polri kemarin bagai air yang menyejukkan.


7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

28 Oktober 2022

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da'i Bactiar memberikan keterangan usai bertemu Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan pejabat utama Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 27 Oktober 2022. ANTARA/Laily Rahmawaty
7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

Tujuh mantan Kapolri turun gunung sambangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 27 Oktober 2022. Siapa saja mereka? Ini profilnya.


Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Sejumlah anggota Komisi III DPR RI saat mengikuti rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Komnas HAM dan LPSK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022. Rapat tersebut membahas mengenai kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.


Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Kadiv Propam nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tiba untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022. Sebelumnya menetapkan Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumliu alias Bharada E sebagai tersangka.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan


Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.


Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.


Waskita Karya Dapat Rp 824 M dari Jual Saham Tol Medan-Kualanamu, Untuk Apa?

25 April 2021

Foto udara aktivitas pembangunan jalan tol Medan Kualanamu di Medan, Sumatera Utara.  ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Waskita Karya Dapat Rp 824 M dari Jual Saham Tol Medan-Kualanamu, Untuk Apa?

PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) meraup pendapatan Rp 824 miliar dari hasil penjualan sahamnya di entitas usaha.


Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

16 Juni 2020

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis 12 Desember 2019. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

Jangan korupsi dana bantuan sosial, Kapolri Jenderal Idham Azis bakal menindak tegas.


Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

13 Oktober 2018

Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo menjadi pembicara di Workshop Divisi Humas dan Wartawan Unit Mabes Polri di Hotel The Alana, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 12 Oktober 2018. TEMPO/Andita Rahma
Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

Ketua Dewan Pers akan mengundang wartawan yang tergabung dalam Indonesialeaks yang mengungkap kasus dugaan suap untuk petinggi Polri.