TEMPO.CO, Maros - Dua pesawat Lion Air mengalami keterlambatan penerbangan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat, 20 Februari 2015. Akibatnya, perjalanan ratusan penumpang tujuan Gorontalo dan Jakarta tertunda.
Pesawat Lion Air yang mengalami penundaan adalah JT-792, yang seharusnya berangkat pada pukul 12.15 Wita, dan JT- 795, yang berangkat pukul 14.15 Wita menurut jadwal. Hingga pukul 12.00 Wita, kedua pesawat itu belum berangkat.
Airport Duty Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin H. Kamaluddin mengatakan penerbangan pesawat Lion Air itu tertunda lantaran keduanya belum mendarat sesuai dengan jadwal di Bandara. "Masalah bukan pada pelayanan Bandara, tapi pesawatnya yang belum tiba," kata Kamaluddin di kantornya, Jumat, 20 Februari 2015.
Biasanya, menurut Kamaluddin, pesawat mengalami penundaan penerbangan karena cuaca buruk terjadi di sejumlah bandara.
Kamaluddin menambahkan, pada Kamis malam, 19 Februari 2015, juga terjadi penundaan keberangkatan tiga pesawat Lion Air. Namun, penundaan itu hanya berlangsung beberapa jam. Penundaan itu disebabkan oleh persoalan yang sama, yakni pesawat telat datang di Bandara. "Secara teknis, penerbangan pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tak mengalami hambatan," kata Kamaluddin.
Kamaluddin mengungkapkan, penumpang kedua pesawat yang mengalami keterlambatan hari ini berada di ruang keberangkatan Bandara sejak pagi. Ihwal pemberian kompensasi kepada mereka, Kamaluddin mengatakan bukan pihaknya yang berwenang menentukan, melainkan maskapai. Otoritas Bandara, kata dia, hanya bisa memberikan ruang pelayanan.
Lion Air belum memberikan keterangan ihwal keterlambatan ini. Petugas konter tiket Lion Air di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pun enggan menjelaskan masalah ini. "Kami tak punya kewenangan memberikan penjelasan soal kedua pesawat yang akan berangkat siang ini," kata petugas yang tak mau disebut namanya itu.
Salah seorang penumpang Lion Air tujuan Jakarta, Suardi, mengatakan, selama menunggu pesawat di Bandara, ia tak diberi makanan dan minuman oleh maskapai. Padahal keterlambatan itu merupakan kerugian yang dialaminya. "Saya berada di Bandara sejak pukul 08.00 Wita. Seharusnya berangkat sesuai dengan jadwal pukul 09.05 Wita, " katanya.
JUMADI