Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Toko Penjual Pernik Imlek Ogah Ambil Untung Besar

image-gnews
Seorang pekerja membersihkan kaca tempat patung dewa untuk menyambut Imlek di klenteng Xiang Ma, Makassar, 17 Februari 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang pekerja membersihkan kaca tempat patung dewa untuk menyambut Imlek di klenteng Xiang Ma, Makassar, 17 Februari 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO , Bandar Lampung: Sehari menjelang peringatan tahun baru Imlek 2566, ratusan warga Tionghoa di Bandar Lampung menyerbu sebuah toko penjual berbagai kebutuhan ibadah dan pernik imlek, Rabu, 18 Februari 2015. Mereka berburu uang kertas, baju mainan, kue tutun dan berbagai keperluan untuk kebaktian pada Rabu malam.

“Sebenarnya sudah borong segala keperluan Imlek sepekan lalu tapi masih ada yang kurang,” kata Catherine alias Sien Sien, 21 tahun, warga Way Halim Bandar Lampung, Rabu, 18 Februari 2015.

Toko Sukaraja yang berada di Jalan Hasanudin, Telukbetung riuh rendah dengan ratusan warga etnis Tionghoa dari berbagai kalangan umur. Mereka larut memilih berbagai keperluan, sementara pemilik toko sibuk menjelaskan kegunaan masing-masing barang yang akan digunakan dalam sembahyang. “Kalau generasi seperti saya sudah banyak tidak tahu. Di toko ini pemilik rela menjelaskan dan membimbing pernik tradisi leluhur,” kata Sin Sien, gadis penganut Katholik itu.

Pemilik toko, Cing Cing, 45 tahun, mengaku sehari sebelum perayaan Imlek kesibukannya bertambah. Generasi muda Tionghoa, kata dia, tidak tahu soal tradisi leluhur karena orang tua mereka tidak mengenalkan tradisi sejak dini. “Ada beberapa faktor ya, di antaranya agama yang dianut tidak lagi sama dengan agama leluhur,” katanya.

Cing Cing merupakan generasi keempat pemilik toko yang sejak tahun 1942-an mengkhususkan menjual segala pernik persembahyangan bagi etnis Tionghoa. Di toko kecil itu dijual lilin, hio, kue tutun, lampion, uang kertas hingga gantungan kunci dan amplop ang pao. Harganya mulai Rp 25.000 hingga Rp 3 juta. “Paling mahal lilin dengan ukuran 2.000 kati dan lampion besar,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uniknya, pemilik toko enggan melakukan tawar menawar terhadap barang yang dijual. Meski begitu, pembeli tidak keberatan karena harga yang dijual memang lebih murah dibanding di supermarket atau toko lain di Bandar Lampung.

“Asal sudah sama-sama tahu dan menyadari kalau ini persoalan ibadah. Kami tidak mengambil keuntungan besar. Satu item barang keuntungan 5 sampai 10 persen saja,” katanya.

Saat musim Imlek atau ibadah Ceng Beng, omzet toko ini terdongkrak hingga berlipat-lipat. Di hari biasa mereka hanya berharap pada orang mati atau ketaatan warga Tionghoa untuk beribadah. “Ini rezeki musiman saja,” katanya.

NUROCHMAN ARRAZIE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

15 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

10 Februari 2024

Warga keturunan Tionghoa melaksanakan ibadah di Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 Februari 2024. Sembahyang malam pergantian Tahun Baru Imlek 2575/2024 itu sebagai ungkapan syukur atas segala rezeki dan keselamatan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?


5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

9 Februari 2024

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna. Foto: Canva
5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.


Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Ilustrasi makanan khas Imlek. Pexels/Angela Roma
Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.


Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

31 Januari 2024

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.


Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

30 Januari 2024

Biksu berdiri di dekat dekorasi lentera naga yang disiapkan untuk perayaan Tahun Baru Imlek di Kuil Buddha Fo Guang Shan Dong Zen di Jenjarom, Malaysia 26 Januari 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.


Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

21 Januari 2024

Aneka kuliner dari berbagai tenant di Food Destination Mal Ciputra Jakarta. TEMPO | Rini K
Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Food Destination Mal Ciputra mengetengahkan empat tema berbeda hingga 2025.


Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

31 Januari 2023

Warga mengunjungi area yang didekorasi dengan lentera dalam sebuah Festival Lampion guna merayakan perayaan Cap Go Meh di Taman Yuyuan di pusat kota Shanghai, Cina, 26 Februari 2021. Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa. REUTERS/Aly Song
Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

Pada perayaan Cap Go Meh, orang biasanya makan bola nasi yang disebut tangyuan, menonton barongsai, dan menyalakan kembang api.


Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

24 Januari 2023

Ketua MPR RI Bambang saat menghadiri makan malam perayaan tahun baru Imlek 2574, di Restoran Tamarind and Lime, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu malam (22/1/23).
Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

Pengakuan negara terhadap tahun baru Imlek tidak lepas dari jasa Presiden Republik Indonesia


Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

23 Januari 2023

Penampakan arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, Kamis, 22 Desember 2022. Dok. Jasa Marga.
Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

PT Jasa Marga menyebut volume kendaraan di jalan tol naik sebesar 19,76 saat Hari Raya Imlek.