Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imlek dan Indahnya Perkawinan Budaya Cina dengan Jawa

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Sejumlah siswa menampilkan tarian kipas dalam kegiatan menyambut hari raya Imlek di Sekolah Kristen Gloria, jalan Pacar, Surabaya, 18 Februari 2015. Menjelang perayaan Imlek, seluruh siswa Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar melakukan berbagai kegiatan dengan mengenakan pakain Cheong Sam. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah siswa menampilkan tarian kipas dalam kegiatan menyambut hari raya Imlek di Sekolah Kristen Gloria, jalan Pacar, Surabaya, 18 Februari 2015. Menjelang perayaan Imlek, seluruh siswa Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar melakukan berbagai kegiatan dengan mengenakan pakain Cheong Sam. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Seniman lukis Bambang Simbah, sibuk menata dan mengamati dua lukisan yang dipasang di sebuah aula Klenteng Eng An Kiong Malang. Sesekali ia memperbaiki tata letak kedua bingkai lukisan. Dua lukisan berjudul "Sang Paliman" dan "Ojo lali budayane" menjadi bagian dari lukisan yang dipamerkan untuk memeriahkan tahun baru Cina atau Imlek.

"Lukisan saya selalu bertema budaya Jawa. Perpaduan aliran semi realis dan semi abstrak," kata Bambang. Perupa yang telah puluhan tahun ikut pameran ini ingin memadukan antara budaya Jawa dengan kultur Cina. Apalagi pameran dilangsungkan di dalam Klenteng mulai 18-21 Februari. Menampilkan sebanyak 110 lukisan dari 31 seniman.

Menurutnya, kultur Jawa dan Cina mudah dipadukan. Lantaran berbagai kesenian Jawa juga sering tampil dan dipelajari etnis Tionghoa. Dalam lukisan Ojo lali budoyone digambarkan gunungan wayang, keris bermotif naga dengan topeng Malang dengan sejumlah karakter.

Berbagai jenis aliran hadir untuk memeriahkan Imlek yang diselenggarakan Asta Citra Perupa Malang Art. Pameran bertajuk "Jian Niam Hua" atau pesta Imlek ini dilangsungkan selama empat hari. Sejumlah pelukis kenamaan hadir, termasuk Benjamin Tan Boon Chauan asal Singapura. Benjamin merupakan pelukis berkebutuhan khusus yang melukis dengan mulut.

Selain itu juga ditampilkan lukisan Ketua Assosiation of Mouth and Foot Painting Artists Malang, Sadikin. Sadikin juga berkebutuhan khusus, melukis menggunakan kaki. Sadikin beraliran natural sering menggambar pemandangan dan alam. Sedangkan lukisan yang dipamerkan juga beragam, mulai gambar tokoh Presiden Sukarno, lukisan spiritual bergambar Dewi Kwan Im, kesenian tradisional karawitan dan barongsai.

"Semua ikut merayakan Imlek," kata juru bicara Klenteng Eng An Kiong, Bonsu Anton Triyono. Selama ini menurut keyakina Agama Konghucu, Imlek tak hanya sekedar ritual budaya namun merupakan ritual keagamaan umat Konghucu. Berbagai rangkaian sembahyang yang dilakukan selama menjelang Imlek.

Seperti ritual sembahyang Sang Sien yang diselenggarakan pada tujuh hari menjelang tahun baru Imlek. Upacara sebagai bentuk pelepasan para dewa menghadap Tuhan sebelum tutup tahun. Para dewa dipercaya melaporkan perilaku manusia tiga hari sebelum Imlek. Setelah itu para dewa akan kembali ke bumi untuk mendampingi umat manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ibadah Sang Sien merupakan ibadah mengantarkan dewa ke langit," kata Rohaniawan di Yayasan Tri Dharma Eng An Kiong, Bonsu Anton Triono. Ritual dilakukan di altar utama Klenteng dipimpin seorang rohaniawan.

Sejumlah umat memegang dupa, memanjatkan doa. Upacara ini, katanya, dilakukan sebelum menyucian patung atau rupang dewa. Ritual menyucikan rupang atau patung dewa. Ritual ini merupakan tradisi etnis Tionghoa untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek.

Membersihkan rupang dan rumah ibadah, katanya, dilakukan rutin menjelang Imlek. Agar saat ibadah dan perayaan Imlek berjalan denga penuh kesakralan. Lilin berwarna merah, berukuran raksasa bertebaran di sekitar klenteng.

Pembersihan tempat ibadah merupakan simbol penyucian diri umat Konghucu. penyucian ini dilakukan saat penghuni rupang sedang naik ke surga dan berharap dewa akan memberikan keberuntungan jika rupang tersebut disucikan.

EKO WIDIANTO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

9 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

10 Februari 2024

Warga keturunan Tionghoa melaksanakan ibadah di Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 Februari 2024. Sembahyang malam pergantian Tahun Baru Imlek 2575/2024 itu sebagai ungkapan syukur atas segala rezeki dan keselamatan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?


5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

9 Februari 2024

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna. Foto: Canva
5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.


Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Ilustrasi makanan khas Imlek. Pexels/Angela Roma
Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.


Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

31 Januari 2024

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.


Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

30 Januari 2024

Biksu berdiri di dekat dekorasi lentera naga yang disiapkan untuk perayaan Tahun Baru Imlek di Kuil Buddha Fo Guang Shan Dong Zen di Jenjarom, Malaysia 26 Januari 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.


Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

21 Januari 2024

Aneka kuliner dari berbagai tenant di Food Destination Mal Ciputra Jakarta. TEMPO | Rini K
Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Food Destination Mal Ciputra mengetengahkan empat tema berbeda hingga 2025.


Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Pulau Sempu. dok. TEMPO/Jalil Hakim
Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?


3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

Warga mengevakuasi kambing di kawasan yang sempat disapu awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 5 Desember 2022. Erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember membuat puluhan rumah rusak dan 1.979 warga mengungsi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.


Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

1 April 2023

Satu keluarga asal Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, sedang bersiap melakukan buka puasa bersama di Alun-alun Merdeka Malang pada Ahad petang, 26 Maret 2023. TEMPO/Abdi Purmono.
Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

Alun-alun Merdeka Malang menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus tempat warga menunggu waktu berbuka puasa.