TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa saat setelah hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membacakan putusan atas gugatan praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuat serial kicauan di Twitter.
Dalam kicauannya, SBY menyatakan pemimpin bangsa sedang diuji. “Tolonglah kami,” demikian tulis SBY lewat akun @SBYudhoyono dengan tanda *SBY* di akhir kicauannya.
Dalam sejumlah kicauannya, SBY menyebut nama Allah. Dia berdoa agar elite dan pemimpin bangsa diberi pencerahan batin dan kekuatan akal sehat agar dapat mengambil pilihan yang bijak dan tepat. Selain itu, SBY juga merasa malu karena, di balik kisah dan drama ini, ada nafsu untuk meraih kekuasaan.
SBY menyatakan tak mengetahui semua cerita di balik layar soal apa yang sedang terjadi. Namun, menurut dia, Tuhan Maha Tahu dan meminta agar bangsa ini diberi pertolongan. Dia meminta pemimpin bangsa mengutamakan kepentingan negara, bukan kepentingan pribadi masing-masing.
SBY berharap Tuhan bisa membimbing mereka yang memegang kekuasaan untuk bisa menggunakannya dengan benar. “Dengan kekuasaan-MU ya Allah, semoga kemelut politik ini segera berakhir. Masih banyak tugas negara dan pemimpin untuk rakyat Indonesia,” cuit SBY.
Tidak ada konteks peristiwa apa pun yang disertakan SBY dalam kicauannya. Hanya saja, kicauan ini diunggah ke jejaring sosial saat media sosial sedang ramai memperbincangkan kekalahan KPK dalam kasus praperadilan Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
WAYAN AGUS PURNOMO