TEMPO.CO , Jakarta:- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy yang ikut dalam Presiden Joko Widodo dan petinggi Koalisi Indonesia Hebat mengatakan Jokowi memastikan tak akan lepas dari koalisi pimpinan Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, Koalisi Indonesia Hebat mendukung setiap keputusan Jokowi.
"Presiden menegaskan satu persenpun tidak akan berpisah dengan Koalisi Indonesia Hebat," kata Romi, panggilan Romahurmuziy, saat dihubungi, Sabtu, 14 Februari 2015.
Menurut dia, para petinggi partai pendukung Jokowi meyakinkan Presiden tak akan pernah menarik dukungan apabila Budi Gunawan batal dilantik sebagai Kepala Kepolisian RI. "Kami menyampaikan ke Presiden bahwa Koalisi Indonesia Hebat dibentuk untuk mendukung beliau, kami akan terus mengawal," ujar Romahurmuziy
Jokowi, ujar Rommahumuziy, meminta perspektif yang lengkap perihal menarik atau membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri saat pertemuan di Loji Gandrung, Solo. Pada 29 Januari lalu, Jokowi memang bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor untuk meminta dukungan ihwal pencalonan Budi Gunawan. Menurut Romi, belakangan ini beredar berita bahwa pertemuan Jokowi dengan para petinggi Koalisi Merah Putih mengindikasikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan meninggalkan Koalisi Indonesia Hebat.
Selain Romi, pertemuan tersebut dihadiri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Soetiyoso, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Wali kota Solo FX Rudyatmo, dan lainnya.
Menurut dia, pertemuan itu berlangsung sejak pukul 09.30 yang dilanjutkan dengan makan soto Gading di Jalan Brigjen Sudiarto No 75, Solo. Sesudah makan soto, Romi dan Mega melanjutkan obrolan mereka di kediaman Jokowi. Sayangnya, Romi enggan membocorkan obrolannya dengan Mega dan Jokowi tersebut. "Wah, janganlah," ujar Romi sambil tertawa.
LINDA TRIANITA