TEMPO.CO , Lampung - Hujan lebat yang melanda wilayah Lampung dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Jalan Lintas Sumatera ruas Bandar Lampung-Bakauheni ambles. Kendaraan harus berhati-hati saat melintasi jalan itu karena lubang cukup dalam terutama di malam hari.
"Selain guyuran hujan, kondisi gorong-gorong yang sudah lapuk menjadi penyebab lain," kata Setiawan, mandor perawatan Jalan Lintas Sumatera Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat, 13 Februari 2015.
Dua sisi jalan di Desa Negeri Pandang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan atau Kilometer 65 ambles dan meninggalkan lubang sedalam 3 meter. Untuk sementara kendaraan hanya bisa melintasi secara bergantian untuk menghindari kerusakan jalan yang lebih parah. "Kami sedang mengupayakan perbaikan sementara dengan menimbun batu dan mengecor dengan semen. Kondisi ini sudah dilaporkan ke pemerintah pusat," katanya.
Selain ambles, sejumlah titik jalan yang menjadi jalur utama gerbang Pulau Sumatera itu juga banyak dijumpai kerusakan. Lubang cukup dalam dengan digenangi air banyak terdapat di sepanjang jalan itu. Kerusakan jalan disebabkan sistem darainase yang buruk sehingga jalan kerap tergenang air.
Sementara itu Kepolisian Resor Lampung Selatan telah membangun pos polisi di samping lubang jalan yang ambles. Polisi akan bertugas selama dua puluh empat jam penuh agar kendaraan yang didominasi truk berukuran besar tidak terperosok. "Terutama di malam hari karena di titik itu tidak ada penerangan jalan. Kondisinya sangat gelap. Selain petugas kami juga memasang alat penerangan sebagai pemandu sopir," kata Kepala Polres Lampung Selatan Hengky.
Hengky meminta para pengguna jalan memperlambat laju kendaraaan saat masuk desa Negeri Pandan, Kalianda. Kendaraan dengan muatan berat, kata dia, akan diupayakan menapak di tengah badan jalan agar jalan yang amblas tidak melebar. "Tentu sampai kondisi jalan sampai benar-benar normal. Kami belum berencana mengalihkan arus lalu lintas," katanya.
NUROCHMAN ARRAZIE