TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maruarar Sirait hakulyakin partainya bakal mendukung keputusan yang akan diambil Presiden Joko Widodo terkait dengan calon kepala Kepolisian RI. Termasuk bila Jokowi membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri.
Menurut Maruarar, sebagai Presiden, Jokowi pasti memiliki berbagai macam pertimbangan sebelum akhirnya mengambil sikap. "PDIP sebagai pendukung Jokowi-Jusuf Kalla pasti akan mendukung langkah-langkah yang bakal diambil Jokowi," ujar Maruarar di Kompleks Parlemen Senayan.
Maruarar mengakui tak mudah bagi Jokowi mengambil sikap. Pada satu sisi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus mempertimbangkan amanat konstitusi tentang mekanisme pengisian Kapolri. Pada sisi lain, Jokowi juga harus mendengar aspirasi yang berkembang di masyarakat.
Dia meyakini apa pun keputusan Jokowi merupakan hasil tukar pikiran dengan banyak pihak. "Karena itu saya yakin apa pun yang diputuskan Jokowi harus sesuai peraturan perundang-undangan dan tetap menjaga hubungan antar-lembaga berjalan secara konstitusional," ujar Maruarar.
Rencananya hari ini, Jokowi akan mengumumkan pembatalan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Jokowi bahkan disebut-sebut telah mempersiapkan sejumlah nama. Namun, keputusan itu mendapat reaksi negatif dari sebagian fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat. Fraksi Golkar misalnya menyebut keputusan Jokowi itu melanggar konstitusi dan mengganggu hubungan antar-lembaga.
Pembatalan pelantikan Budi juga ditentang internal PDIP. Ketua Bidang Hukum dan HAM PDIP Trimedya Panjaitan meminta Jokowi tetap melantik Budi Gunawan. Dia menganggap penetapan Budi sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tak mempengaruhi pencalonan Kapolri. Apalagi, Budi yang juga mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu telah mendapat persetujuan pada paripurna DPR.
IRA GUSLINA SUFA