Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Akbid Muhammadiyah Tuntut Direktur Mundur  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melakukan sholat ghaib di Kantor DPRD Jember, Jawa Timur, Selasa (27/12). ANTARA/Seno S.
Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melakukan sholat ghaib di Kantor DPRD Jember, Jawa Timur, Selasa (27/12). ANTARA/Seno S.
Iklan

TEMPO.CO, Madiun - Sekitar seratus mahasiswi Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun, Jawa Timur, terus berunjuk rasa menuntut direktur dan wakil direktur lembaga pendidikan tersebut, Rumpiati dan Baruatun, lengser karena dinilai otoriter.

Untuk mencapai target aksi, para mahasiswi ini rela tidur di aula Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Madiun, lembaga yang menaungi akademi kebidanan itu, selama dua malam. "Selasa dan Rabu kemarin kami menginap di sini" kata Nike Tri Anggraeni, salah satu mahasiswi, saat ditemui di aula STISIP Madiun, Kamis, 12 Februari 2015.

Menurut dia, aksi menduduki aula STISIP akan terus berlangsung hingga Rumpiati dan Baruatun resmi mundur. Hingga kini, Nike melanjutkan, tuntutan mahasiswi tengah dibahas oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta. Sejumlah perwakilan Muhammadiyah Madiun ikut dalam pembahasan tersebut.

Perwakilan itu, menurut Nike, antara lain Rektor STISIP Muhammadiyah; Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM); Pemuda Muhammadiyah; dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Perwakilan itu diminta memperjuangkan aspirasi para mahasiswi. "Kalau tidak berhasil, kami akan mengundurkan diri dari kampus," ucapnya.

Nike mengatakan ancaman itu merupakan wujud kekesalan para mahasiswi. Rumpiati dan Baruatun dituding semena-mena dalam menjalankan kebijakan kampus. Keduanya disebut mengancam tidak mengizinkan mahasiswi mengikuti ujian jika belum melunasi iuran kampus, yang nominalnya lebih tinggi Rp 700 ribu dibanding akademi kebidanan lain. "Jadwal kuliah juga tidak sesuai dengan kalender akademik," ujar mahasiswi semester V ini. Beberapa mata kuliah, kata dia, harus diikuti mahasiswi pada pukul 05.00 WIB dan 22.00 WIB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator Angkatan Muda Muhammadiyah Madiun Rokhani mengatakan tuntutan para mahasiswi ini mulai menemui titik terang. Rabu malam, 11 Februari 2015, ia melanjutkan, salah satu pejabat Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun menyampaikan bahwa Rumpiati dan Baruatun setuju lengser. Namun kepastian tentang hal itu masih menunggu keputusan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah. "AMM prihatin dengan masalah ini. Kami mendukung Direktur dan Wakil Direktur Akbid Muhammadiyah mundur," ucapnya.

Wakil Direktur Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun Baruatun tidak bersedia dimintai konfirmasi tentang permasalahan ini. Ia juga tidak berkenan ditanyai tentang kesanggupannya mengundurkan diri dari jabatannya. "Maaf, saya sedang sibuk, dan tak akan menjawab pertanyaan Anda" katanya singkat saat dihubungi melalui telepon selulernya.

NOFIKA DIAN NUGROHO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

10 jam lalu

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memprediksi Lebaran jatuh pada Rabu, 10 April 2024, sama dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

18 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

3 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.


PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

4 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya berjabat tangan usai menggelar pertemuan di Kantor PBNU Jakarta, Kamis 25 Mei 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

5 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

6 hari lalu

Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

PBNU mengajak semua pihak bersatu lagi dan Muhammadiyah mengajak masyarakat legawa menerima hasil Pemilu 2024.


Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

6 hari lalu

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama. Foto: Canva
Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.


Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

6 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.


OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

7 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

Tiga kampus global dari Belanda jalin kemitraan dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) di IKN.


Bareskrim Sebut 33 Universitas di Indonesia Diduga Terlibat Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman

8 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Sebut 33 Universitas di Indonesia Diduga Terlibat Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman

Sebanyak 1.047 mahasiswa diduga menjadi korban perdagangan orang modus program fereinjob di Jerman.