TEMPO.CO, Makassar - Kepergian Gubernur Sulawesi Selatan periode 1978-1983, Andi Oddang Makka, meninggalkan dukacita yang mendalam. Kesedihan tak hanya dirasakan keluarga dan kerabat Andi Oddang, tapi juga Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Di mata Jusuf Kalla, Andi Oddang adalah pemimpin yang baik dan tulus dalam bekerja ketika menjabat Gubernur Sulawesi Selatan. Bahkan, Kalla melanjutkan, ketika sudah tidak menjabat pun Andi Oddang tetap menjadi sosok berwibawa dan bisa memberikan teladan bagi banyak orang.
"Almarhum meninggalkan tugasnya dengan tanpa cacat dan hasil yang sangat baik. Sulsel kehilangan sosok pekerja keras. Sosok yang peduli pangan lewat programnya, Lappo Ase, yang menjadi unggulan," kata Wakil Presiden Kalla setelah menjadi inspektur upacara pemakaman Andi Oddang di Makassar, Rabu, 11 Februari 2015.
Wakil Presiden hadir di rumah duka didampingi Mufidah Kalla, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan M. Roem, sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta beberapa bupati dan wali kota, antara lain Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo serta Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
Di sela-sela pemakaman, Gubernur Syahrul mengucapkan terima kasih atas penghormatan terakhir yang diberikan para pelayat yang datang mengantar almarhum ke peristirahatan terakhir.
Syahrul mengatakan kepergian almarhum membuat Sulawesi Selatan kehilangan tokoh yang sangat berjasa atas kemajuan daerah ini. Andi Oddang, kata Syahrul, mampu membuat Sulawesi Selatan terkenal sebagai lumbung pangan nasional dan menjadi daerah swasembada pangan.
Andi Oddang lahir di Kampung Limpomajang, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, 18 Juli 1925. Andi Oddang mengembuskan napas terakhir di RS Internasional Siloam Makassar pada 10 Februari 2015. Istrinya, Andi Mamminanga Oddang, meninggal di Rumah Sakit Stella Maris Makassar pada 9 November 2014.
Andi Oddang yang wafat padai usia 89 tahun meninggalkan empat anak, tujuh cucu, dan lima cicit. Almarhum sempat disemayamkan di rumah duka di Jalan Ratulangi. Jenazahnya hari ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Panaikang.
IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI