TEMPO.CO, Padang - Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi Muji Widodo nyaris dibakar anak buahnya, Indra Nelvi, di ruang kerjanya, Senin, 2 Februari 2015. Muji menceritakan kronologi insiden yang terjadi setelah apel pagi sekitar pukul 08.15 WIB itu. Saat itu, pelaku masuk ke ruangannya dengan marah-marah dan membawa bensin dalam kantong plastik. "Pelaku bilang ke saya, 'Bapak dan saya harus mati. Harus ada korban'," ujarnya saat dihubungi, Senin, 2 Februari 2015.
Lalu pelaku menyiram tubuh Muji dengan bensin. Saat pelaku mengeluarkan korek api, Muji merebutnya dan terjadi perkelahian. "'Bapak saya bakar,' katanya. Saya rebut koreknya. Dia mengambil kursi untuk memukul saya. Berhasil saya halangi," ujar Muji.
Baca Juga:
Kemudian, kata Muji, pelaku memukul bibir dan menendang tulang rusuknya. "Lalu saya lari keluar dan dikejar. Untung ada tukang yang sedang bekerja memegang pelaku," ujarnya.
Menurut dia, di luar ruangan, pelaku sempat mengeluarkan pistol dan menodongkan senjata itu ke dia. Namun untung senjata itu tak berpeluru. Pelaku diduga marah karena dimutasi.
Kata Muji, pelaku yang sebelumnya menjabat kepala sub-bimbingan kerja di Lapas Bukittinggi dimutasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat ke Lapas IIB Kabupaten Sijunjung dengan jabatan yang sama pada Desember 2014. "Dia tak mau dimutasi ke Sijunjung. Lalu dia di-nonjob-kan Kanwil karena enggak mau pindah. Dia tak mau menerima dan marah-marah," ujarnya.
Dalam kejadian ini, pelaku juga menyiram Kepala Sub-Bagian Tata Usaha Lapas Bukittinggi Dedi Suhendri dengan bensin. Tapi untung pelaku tak jadi menghidupkan korek apinya. "Dia juga mengirim SMS ke Dedi. Katanya, jika masalah ini tak diselesaikan, saya dan Dedi akan dibunuh," ujarnya.
Muji berharap pelaku segera ditahan karena mengancam pegawai lapas. "Saya telah melapor ke polisi," ujarnya. Kepala Kepolisian Resor Bukittinggi AKBP Amirjan membenarkan kabar kejadian tersebut. "Kepala Lapas telah melapor. Kita sudah cek ke TKP," ujarnya.
Menurut dia, aksi pelaku ini sangat membahayakan. Amirjan mengatakan pihaknya sudah mencokok pelaku dan tengah menyelidiki kasus ini. Beberapa barang bukti pun sudah dikumpulkan. "Pistol yang digunakan untuk menodong korban akan kita selidiki juga," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI
Baca juga:
Menteri Hukum: 6 Bandar Edarkan Narkoba dari Lapas
Narkoba di Lapas, Integritas Petugas Dipertanyakan
Hampir Setahun Labora Kabur, Dirjen Lapas Tak Tahu