TEMPO.CO, Kupang - Lima warga Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, terseret banjir akibat meluapnya Kali Bonpo di daerah itu. Satu di antaranya meninggal. (Baca: NTT Siapkan Rp 3,1 Miliar untuk Atasi Bencana)
"Ada dua warga di desa itu yang dilaporkan terseret banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kupang Selfianus Noti kepada Tempo, Kamis, 29 Januari 2015. (Baca: Penutupan Pelayaran di NTT Diperpanjang)
Kedua korban adalah Simbolon Baitanu, 18 tahun, yang ditemukan tak bernyawa, dan Feri Mella, 41 tahun, yang masih dinyatakan hilang. Tiga orang lain yang juga terbawa arus banjir berhasil menyelamatkan diri.
Jasad Simbolon ditemukan warga sekitar 400 meter dari lokasi mereka diterjang banjir yang mendadak datang ketika mereka melintasi kali tersebut. Adapun Feri hingga saat ini masih dicari di lokasi bencana. "Tim SAR dibantu warga masih mencari korban hilang itu," kata Selfianus.
Sejauh ini, ia menjelaskan, bencana banjir di Kabupaten Kupang menyebabkan satu korban tewas dan satu lainnya hilang. "Ada ratusan warga yang masih mengungsi akibat banjir," katanya.
YOHANES SEO
Terpopuler:
Ketua Tim 9: Sttt, Jokowi Tak Pilih Budi Gunawan
Jokowi Bisa Game Over? Begini Reaksi Kader PDIP
Ke Bali, Paris Hilton Pamer Foto Pijat