TEMPO.CO , Palembang: Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Iza Fadri mengatakan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di wilayahnya semakin menghawatirkan. Para pengedar tidak pandang bulu dalam mencari mangsanya.
Buktinya, belum genap setahun dia berdinas di daerah itu, anak buahnya sudah berhasil menemukan 4 kilogram sabu-sabu dan 25 ribu lebih ekstasi. Kamis siang, 22 Januari 2015, seluruh hasil kejahatan itu dihancurkan dengan cara menggunakan blender.
“Narkoba sudah menjadi ancaman kita bersama, ini yang kita musnahkan merupakan hasil tangkapan sejak awal tahun,” kata Iza Fadri.
Menurut Iza, seluruh barang bukti itu memiliki nilai jual hingga Rp 13,5 miliar. Selain itu, hasil tangkapan anakbuahnya itu diperkirakan bisa dikonsumsi untuk 70 ribu pecandu narkoba. Data itu didapatnya dari hitung-hitungan para pengguna, pengedar, dan tim ahli.
Iza mengatakan barang bukti tersebut disita dari lima tersangka yang ditangkap oleh petugas kepolisian Polda Sumatera Selatan selama beberapa bulan ini. Kelima tersangka saat ini masih menjalani proses hukum di Polda Sumatera Selatan.
Iza mengatakan pemusnahan ini bukan sekadar kegiatan unjuk gigi atas keberhasilan anak buahnya melainkan ingin membuktikan komitmen polisi dalam memberantas Narkoba.
Ditemui di tempat yang sama, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Iskandar M. Sahil mengatakan pihaknya juga sangat berkomitmen untuk memberantas narkoba di jajaran TNI AD. Menurut Sahil, selama menjabat sebagai Pangdam II/Sriwijaya, ada dua prajurit yang terlibat narkoba dan masih menjalani proses hukum.
Sama seperti halnya kepolisian, Iskandar akan memecat anak buahnya secara tidak hormat jika terbukti menggunakan narkoba. “Setiap yang terlibat akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan dipecat dari dinas keprajuritan,“ ujar Pangdam.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita lain:
Bocoran VCR: Alarm AirAsia Menjerit Sebelum Jatuh
SBY Larang Eks Menterinya Kritik Jokowi
Pelaku Tabrakan di Pondok Indah Positif Narkoba