TEMPO.CO, Jakarta - Bekas presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan mantan menterinya di rumahnya di Cikeas, Jawa Barat, hari ini. "Acaranya makan siang, dengar musik, nyanyi, dan sedikit pidato dari SBY soal politik internasional dan dalam negeri," kata bekas Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Muhammad Sulaeman Hidayat, melalui pesan pendek, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca: Kubu Megawati Ngotot, SBY Mencuit, Jokowi Mikir.)
Hidayat mengatakan acara tersebut semacam reuni kecil-kecilan para menteri yang sempat bekerja bersama SBY, yang menjadi presiden selama sepuluh tahun. Menurut Hidayat, acara tersebut bukan dimaksudkan untuk membahas kebijakan yang diambil pemerintah Joko Widodo saat ini. "Tidak bicara atau mengkritik pemerintah Jokowi," ujar Hidayat. (Baca: Calon Kapolri: 3 Persamaan Pilihan Jokowi-SBY.)
Ditanya soal isi pidato dan pesan-pesan SBY, politikus senior Golkar ini enggan menjawab. Sebelumnya, SBY sempat ikut bicara masalah calon Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, yang menjadi tersangka, dan dilema yang dihadapi Presiden Joko Widodo. Pada 16 Januari 2015, SBY mengirim pesan untuk Joko Widodo.
Dalam cuitan di Twitter melalui akun resminya, @SBYudhoyono, SBY menyerukan penyelamatan negara, presiden, dan Polri. "Mari kita selamatkan Negara, Presiden, dan Polri," kata SBY. Dia juga meminta para petinggi negeri ini mendengarkan suara rakyat, terutama mereka yang saat ini kencang menolak pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. "Dengarkan suara rakyat," kata SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar Dikenal Tertutup
Tony Abbot Kirim Surat, Apa Reaksi Jokowi?
Keluarga Korban Air Asia Berebut Jadi Ahli Waris
Tolak Tawaran Jokowi, Sutarman Pilih Bertani