TEMPO.CO, Surabaya - Hujan lebat kembali mengguyur Surabaya, Senin, 19 Januari 2015. Banjir pun terjadi merata di seluruh wilayah. Bahkan sejumlah warga mengatakan banjir kali ini lebih parah dibanding sebelumnya.
"Yang ini lebih parah dibanding banjir yang kemarin-kemarin," kata Ma'ruf, warga Jalan Simo Katrungan Kidul, Surabaya, kepada Tempo, Senin, 19 Januari 2015. (Baca juga: Hujan 4 Jam, Pemkot Surabaya Cuma Genangan.)
Pada 18 Desember lalu, hujan yang mengguyur Surabaya selama empat jam memicu banjir. Beberapa warga menyebut banjir saat itu tergolong besar karena belum pernah terjadi beberapa tahun belakangan.
Menurut Ma'ruf, banjir kemarin terjadi sejak pukul 18.00 atau saat mulai hujan lebat. Banjir di Jalan Simo Katrungan Kidul mencapai 1 meter. Posisinya memang berada lebih rendah dibanding box culvert Jalan Raya Banyu Urip yang juga mengalami banjir setinggi sekitar 50 sentimeter.
Ma'ruf menuturkan durasi yang cukup lama, yaitu hampir dua jam, dan hujan lebat membuat banjir lebih tinggi daripada sebelumnya. Bahkan, sampai pukul 22.00, banjir belum surut. "Biasanya, satu jam sudah surut. Ini lebih lama, mungkin dua jam lagi baru surut," ujarnya.
Banjir juga masih tersisa di Jalan Raya Simo Pomahan. Ketika hujan lebat, banjir di Jalan Raya Simo Pomahan arah Banyu Urip bisa setinggi 1 meter. Sedangkan box culvert Jalan Raya Simo Pomahan yang menuju Tandes dilanda banjir setinggi 10-20 sentimeter.
Suwarno, warga setempat, mengakui bahwa banjir kali ini lebih parah daripada sebelumnya. Meski begitu, kondisi sekarang jauh lebih baik semenjak dibangun box culvert. "Surutnya lebih cepat, saluran airnya lebih lancar," ujarnya yang juga diamini tetangganya, Joko.
Berdasarkan pantauan Tempo, banjir terjadi di hampir seluruh Surabaya dengan ketinggian dari 10 sentimeter hingga 1 meter. Seperti yang terlihat di kantor Pemerintah Kota Surabaya, Jalan Jimerto, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Tegalsari, Jalan Gubeng, Jalan Petemon, dan Jalan Tanjungsari. Sampai pukul 23.00, sisa banjir masih terlihat. Namun, di beberapa jalan, banjir sudah mulai surut. Pemandangan motor mogok tampak di sejumlah ruas jalan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung berpatroli ketika hujan lebat turun. Sejumlah wilayah disisir dan dipantau, antara lain di kawasan Viaduk Gubeng.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita lain:
Keluarga Korban Air Asia Berebut Jadi Ahli Waris
Geram, Fadli Zon: Hanya Tuhan yang Mengevaluasi KPK
Bob Sadino Wafat di Rumah Sakit Pondok Indah