TEMPO.CO, Nusakambangan - Lima terpidana mati di Nusakambangan sudah masuk kamar isolasi. Dua di antaranya masih belum siap menjalani eksekusi. "Mereka sudah masuk kamar isolasi," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Yuspahrudin, Jumat, 16 Januari 2015.
Ia mengatakan keluarga terpidana diperbolehkan menjenguk di kamar isolasi. Mereka diperbolehkan bertemu terpidana mati untuk terakhir kalinya.
Dari pantauan Tempo di Dermaga Wijayapura, Cilacap, keluarga terpidana mati sudah menyeberang menggunakan kapal compreng dan kapal Pengayoman. Mereka langsung masuk dermaga menggunakan sejumlah mobil.
Kejaksaan Agung menyatakan enam terpidana mati kasus narkoba akan dieksekusi secara serentak pada 18 Januari 2015 di Pulau Nusakambangan, Cilacap; dan Boyolali.
Keenam terpidana mati tersebut, yakni Namaona Denis, 48 tahun, warga negara Malawi, Marco Archer Cardoso Mareira (53) asal Brasil, Daniel Enemua (38) asal Nigeria, Ang Kim Soei (62) asal Belanda keturunan Cina, Tran Thi Bich Hanh (37) asal Vietnam, dan Rani Andriani atau Melisa Aprilia, warga negara Indonesia.
Rohaniwan pendamping terpidana mati, Hasan Makarim, mengatakan lima terpidana mati menempati sel isolasi di LP Besi, Nusakambangan. "Rani menempati kamar tersendiri, empat lainnya dalam satu kamar," katanya. (Baca: Terpidana Mati Disidang di Lapas Batam Hari Ini.)
Kamar tersebut berukuran 5 x 7 meter. Dilengkapi dengan kamar mandi dalam dan dipan tempat tidur. Hasan mengatakan kamar Rani cukup bagus dan nyaman.
Masih menurut Hasan yang ditemui Tempo sebelum menyeberang ke Nusakambangan, Rani mengaku, sudah siap menjalani eksekusi. Rani mempunyai permintaan terakhir yakni ingin dikubur di samping makam ibunya di Cianjur. "Satu permintaan lagi belum disampaikan," katanya.
Hasan akan mendampingi terpidana mati hingga detik terakhir. Menurut dia, masih ada dua terpidana mati yang belum siap menjalani eksekusi. "Mudah-mudahan besok sudah tegar," katanya.
Hasan sudah menyiapkan dua pakaian putih-putih untuk dipakai dua terpidana mati yang beragama Islam. Sebelum dieksekusi, ia akan memimpin doa dan ibadah salat taubat.
ARIS ANDRIANTO
Berita Terpopuler
KPK: Jokowi, Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Bahas Budi Gunawan, KPK Bertemu Jokowi