TEMPO.CO, Lumajang - Tebing batu dengan ketinggian sekitar 20 meter longsor dan menimpa sebuah warung di jalur selatan Kabupaten Lumajang atau Kilometer 59 menuju arah Malang, Rabu dinihari, 14 Januari 2015. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Candipuro Ajun Komusaris Junaidi mengatakan longsornya bebatuan dari atas tebing itu tidak disertai tanah. "Kalau dikira-kira, batu yang longsor itu sekitar dua muatan truk," ujar Junaidi. (Baca berita lainnya: Lumajang Waspadai Letusan Gunung Semeru.)
Menurut Junaidi, longsornya tebing batu tersebut diduga karena hujan yang mengguyur sejak Selasa kemarin. Namun, tutur dia, longsoran batu itu tidak mengganggu lalu lintas karena sebagian besar material berada di pinggir jalan. "Tak ada gangguan yang berarti bagi lalu lintas," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang Hendro Wahyono menuturkan jalur selatan Lumajang memang rawan longsor. Setiap musim hujan, bebebapa titik sering longsor. (Baca: Letusan Semeru Meningkat, Lumajang Apel Siaga.)
Karena itu, Hendro mengimbau para pengguna jalan berhenti dulu ketika hujan turun di kawasan tersebut. "Warga juga harus selalu meningkatkan kewaspadaan ketika turun hujan," ujarnya.
Baca Juga:
Data Badan Penanggulangan Bencana Lumajang menyebutkan ada tujuh kecamatan rawan longsor. Dari tujuh kecamatan itu, tiga di antaranya dalam pengawasan ketat karena mengkhawatirkan, yaitu Tempursari, Pronojiwo, dan Senduro. (Baca pula: Banjir Lahar Dingin Terjang Sungai di Kaki Semeru.)
Di Kecamatan Tempursari, Desa Kaliuling, Pundungsari, dan Pururejo bependuduk sekitar 9.749 jiwa paling diwaspadai karena longsor terjadi sewaktu-waktu. Di Kecamatan Pronojiwo, ada lima desa, yakni Supiturang, Pronojiwo, Tamanayu, Sidomulyo, dan Sumberurip dengan jumlah warga 29.237 jiwa. Adapun Kecamatan Senduro ada dua desa, yakni Ranupani dan Argosari, dengan jumlah warga 4.714 jiwa.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Terpopuler Lainnya:
Akhirnya, KPK Jadikan Budi Gunawan Tersangka
Jadi Tersangka, Budi Gunawan Berkaca-kaca
7 Hal Terjadi Setelah Budi Gunawan Tersangka
Menteri Andrinof: Jepang Cuma Menggertak
Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut