TEMPO.CO, Kupang - Cuaca buruk yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur sepekan terakhir ini menyebabkan bencana longsor di wilayah Kabupaten Kupang, Jumat, 9 Januari 2015, hingga memutuskan ruas jalan yang menghubungkan Indonesia-Timor Leste.
Longsor tersebut terjadi di dua desa, yakni Desa Bijaesahan, Kecamatan Takari, dan Desa Kauniki, Kecamatan Amfoang Selatan. "Longsor di Bijaesahan mengakibatkan satu jembatan rusak karena tertimbun material longsoran," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tini Thadeus. (Baca: NTT Siaga Banjir dan Longsor)
Adapun di Desa Kauniki, longsor menutup badan jalan sepanjang 30 meter. Putusnya ruas jalan tersebut mengakibatkan akses menuju kecamatan lainnya di wilayah itu lumpuh, seperti menuju Kecamatan Amfoang Tengah dan Amfoang Timur yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.
Begitu pula kendaraan pengangkut hasil bumi dan penumpang dari wilayah itu ke Kupang tertahan. Saat ini Pemerintah Kabupaten Kupang telah mengerahkan peralatan berat untuk menyingkirkan material longsoran dan membangun jalan alternatif. "Kami berharap jalan alternatif segera selesai agar jalur ini normal kembali," ujarnya.
Selain longsor, bencana banjir juga melanda sejumlah wilayah di daerah itu, seperti di Malaka, Belu, Sikka, dan Rote Ndao. BMKG El Tari, Kupang, memprediksi cuaca buruk masih akan melanda wilayah NTT hingga 11 Januari 2015.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler
Jonan: Dirjen Perhubungan Udara Bubarkan Saja
Interupsi Khotbah Jumat, FPI: Itu Kurang Beradab
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
Akbar dan Agung Sowan Jokowi, Juru Damai Golkar?