TEMPO.CO, Lumajang - Satu siswi sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Jember menjadi korban pencabulan oleh enam pemuda di Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. "Dua pelakunya sudah kami tangkap," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Lumajang Ajun Komisaris Heri Sugiyono, Jumat, 2 Januari 2015. (Baca berita lainnya: Dijebak Tawaran Kerja, ABG Digilir Tujuh Pemuda)
Menurut Heri, Remaja 15 tahun itu melaporkan kejadian yang menimpanya ke Kepolisian Sektor Jatiroto pada Selasa lalu. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, aparat Polsek Jatiroto dan Polsek Rowokangkung menangkap dua orang yang ikut menyetubuhi korban, yaitu Neto dan Effendi. Adapun empat pelaku lainnya masih buron. Mereka adalah Brudin, Rudi, Iwan, dan Andi.
Empat pemuda bejat itu tercatat sebagai warga Kecamatan Jatiroto. Heri berujar, terhadap dua tersangka yang ditangkap duluan, polisi menjerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 81 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 363 KUHP. "Tersangka juga mengambil barang milik korban berupa uang dan telepon genggam," tutur Heri. (Baca: Pemuda Cabuli Empat Adik Tiri dan Ibu Kandungnya)
Kronologi perbuatan tak senonoh itu, kata Heri, berawal dari pertengkaran korban dengan pacarnya hingga korban menangis. Saat itu, sang pacar kemudian membujuk korban agar mau diantar pulang ke rumahnya. Namun, sampai di sebuah kebun tebu, korban dirayu agar mau disetubuhi. Akhirnya, korban digilir enam pemuda.
Terhadap empat orang yang masih melarikan diri, Heri meminta agar menyerahkan diri karena dua temannya sudah tertangkap. "Saya harap pelaku lainnya menyerahkan diri," ujarnya. (Simak pula: Bejat, Bapak Dua Kali Setubuhi Anak Kandung)
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Terpopuler:
Tiga Kejanggalan Musibah Air Asia
Tabung Air Asia Ditemukan, Bodi Pesawat Bagaimana?
Blogger Cina: AirAsia QZ8501 Dibajak Black Hand
BMKG: Air Asia Terbang tanpa Bawa Laporan Cuaca
Musibah Air Asia, Diduga Ada Pelanggaran Prosedur