TEMPO.CO , Jayapura - Presiden Joko Widodo menyatakan telah memerintahkan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan untuk segera memulai studi terhadap rencana membangun jalur kereta di Papua.
"Studi dimulai Januari tahun depan," kata Jokowi, di Gelanggang Olahraga Waringin, Jayapura, Papua, Sabtu, 27 Desember 2014. Menurut Jokowi, studi yang belum pernah dilakukan ini diharapkan rampung sekitar 6-8 bulan. (Blusukan di Papua, Jokowi Disambut Meriah )
"Setelah studi selesai, jangan berhenti. Langsung dimulai saja pembangunan jalur kereta di Papua," ucap Jokowi. "Ada uang berapa pun, langsung dimulai pembangunannya." (Baca: Jokowi Gratiskan Dua Pasar di Papua buat Pedagang)
Pada awal Desember ini, Jokowi telah menyatakan kembali rencananya untuk memulai pembangunan rel kereta.
Ini disampaikan Joko Widodo dalam tlekonferensi dengan Pemerintah Provinsi Papua di Situation Room, Bina Graha, Jakarta, Senin siang, 8 Desember 2014.
"Pembuatan studi mengenai jalur kereta api di Papua akan kita mulai tahun depan. Semuanya harus membantu agar studi selesai dan bisa dilaksanakan pembangunan jaringan kereta api di Papua. Studi mulai tahun depan selama enam bulan. Lalu langsung mulai," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pembangunan jalur kereta di Papua sangat penting. Tanpa sarana itu, komoditas dari pelabuhan tidak bisa didistribusikan kepada masyarakat yang tinggal di daratan yang lebih tinggi. "Ini untuk menjawab. Sampai di pelabuhan, untuk dibawa ke atas harus menggunakan jalur kereta api," katanya.
PRIHANDOKO | RISET
Berita Terpopuler
Memperkosa Turis Cina, Petugas Bandara Dilepas
Jokowi: Minta Apa pun Saya Beri, Asal Swasembada
Memperkosa, Petugas Bandara Terancam 12 Tahun Bui
Konflik Suporter di RI Ditulis Peneliti Australia